Pemkab Sleman Tandatangani Kerjasama Pengembangan UMKM Bersama Pertamina

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menandatangani kesepakatan kerjasama antara Pemkab Sleman dengan Pertamina Foundation dalam rangka peningkatan kapasitas pengelolaan UMKM Sleman melalui program PFPreneur 2023 “Pasar Sabtu-Minggu Kali Ledhek”, Minggu (17/9) di Joglo Kali Ledhek, Sanggrahan Maguwoharjo.

Peluncuran PFPreneur 2023 dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong oleh GKR Hemas didampingi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari dilanjutkan dengan membunyikan alat permainan tradisional “otok-otok” oleh tamu undangan.

Bupati Sleman berharap program PFPreneur dapat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi lokal dan peningkatkan kapasitas pengelolaan UMKM di Kabupaten Sleman. Melalui kesepakatan bersama tentunya semakin memperkuat komitmen bersama untuk pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pengembangan potensi lokal dan pertumbuhan ekonomi serta mendukung adanya kolaborasi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan Pertamina Foundation ini akan menjadi katalis yang mendorong pengembangan perekonomian di Kabupaten Sleman.” ujarnya

Lebih lanjut, Kustini menyampaikan dukungan karena melalui program ini pelaku UMkM dapat memperoleh ilmu dan saran-saran strategis dalam menjalin partnership dan menambah jejaring atau koneksi untuk mewujudkan UMKM Sleman naik kelas.

Sementara itu Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menyampaikan launching program ini mengusung tema “Pasar Tradisional Etalase Produk Unggulan Lokal” yang dimana bertujuan memperkenalkan PFPreneur kepada womenpreneur di Indonesia dalam peningkatan kapasitas produk unggulan lokal, menjalin partnership dengan pemerintah daerah guna pemberdayaan, memberikan akses kepada UMKM untuk dapat menunjukkan keterampilan dan menambah jejaring serta mewujudkan UMKM womenpreneur yang naik kelas.

“Ada 39 UMKM yang kita inject dan beri dorongan agar memiliki fondasi kuat agar bisa melesat menuju umkm modern. Mari kita sukseskan dan ramaikan Pasar Sabtu-Minggu Kali Ledhek ini,” ujarnya

Agus berharap program ini dapat sustain atau berkelanjutan dan berharap sinergi dukungan Pemkab Sleman dan PemKal Maguwaharjo dalam pendampingan sehingga pengunjung dapat meningkat di Pasar Sabtu-Minggu Kali Ledhek. Ia menambahkan Pasar Sabtu-Minggu ini juga menjadi event showcase bagi UMKM binaaan Pertamina Foundation.

Sementara itu, GKR Hemas juga mendukung program ini dan sekaligus berpesan kepada seluruh stakeholder baik Pemkab Sleman maupun Pertamina Foundation untuk terus memotivasi nasyarakat di DIY khususnya Sleman untuk terus maju dan tidak boleh tertinggal dari daerah lain.

“Butuh pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk dan UMKM di DIY khususnya Sleman kemudian. Melalui program PFPreneur ini saya harap dapat mengupayakan masyarakat lebih sejahtera,” ujar GKR Hemas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini