Pemerintah Tegaskan Program Swasembada Energi Hadirkan Lapangan Kerja

Baca Juga

Oleh : Adhika Utama

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam meneguhkan program swasembada energisebagai salah satu pilar utama dalam strategi pembangunan nasional, tidak hanya demi kemandirian energi, melainkan juga sebagai peluang terciptanya lapangan kerja yang luas danberkualitas. Dengan semangat mewujudkan ketahanan energi dalam negeri, pemerintahmenyusun sejumlah kebijakan yang sinergis antara pengembangan sumber daya alam terbarukan, peningkatan efisiensi energi, serta transformasi teknologi energi. Upaya ini diharapkan tidakmampu mengurangi ketergantungan pada impor energi, menekan beban devisa negara, danmembuka banyak kesempatan kerja

Langkah awal yang diambil pemerintah adalah memperkuat fondasi yang mendukungpengembangan energi domestik. Dari percepatan perizinan proyek energi terbarukan, sepertipanas bumi, energi angin, matahari, hingga bioenergi, hingga pemberian insentif fiskal bagiinvestasi di sektor-sektor tersebut, kebijakan ini dirancang agar semakin menarik bagi pelakuusaha, baik lokal maupun asing. Dalam praktiknya, kemudahan regulasi juga membuka peluangbagi tenaga kerja terampil di sektor konstruksi, teknik, dan penelitian. Banyak perusahaan lokalkini dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur pembangkit, transmisi, dan distribusi energi. Efeknya pun mulai terasa melalui penyerapan energi kerja lokal serta peningkatan kapasitassumber daya manusia.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menegaskanPLN akan memastikan seluruh proyek berjalan optimal dan memberi manfaat luas, melaluipengembangan PLTP di berbagai daerah, PLN tidak hanya mendukung ketahanan energinasional dan transisi menuju energi hijau, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerahmelalui keterlibatan pelaku usaha lokal dan penyerapan tenaga kerja

Salah satu sektor energi dengan pertumbuhan mencolok adalah pembangkit listrik berbasisenergi terbarukan. Pemerintah menargetkan peningkatan kontribusi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional secara bertahap. Banyak tenaga lokal, baik teknik maupun non-teknik, kini mendapatkan peluang kerja nyata di daerah masing-masing, terutama ketikapemerintah mentransfer teknologi dan keterampilan melalui pelatihan dan kolaborasi dengansektor pendidikan vokasi.

Upaya swasembada energi tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada efisiensi daninovasi teknologi. Pemerintah menggencarkan kampanye peningkatan efisiensi energi di sektorindustri, transportasi, dan bangunan. Dengan menerapkan standar-standar efisiensi baru, sepertipenggunaan lampu LED hemat energi, pengaturan sistem pendingin udara hemat daya, hinggakendaraan berbasis listrik, terciptalah ekosistem baru yang membutuhkan tenaga ahli di bidangaudit energi, instalasi.

Selain itu, penguatan riset dan inovasi menjadi bagian integral dari upaya swasembada energi. Pemerintah mendukung lembaga penelitian, universitas, dan industri untuk mengembangkanteknologi energi di negeri ini. Mulai dari pengembangan panel surya generasi lanjut, bateraiefisien, hingga sistem smart grid untuk menghubungkan dan mengatur distribusi energi. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa sektor energidan pertambangan berpotensi membuka 6,2 juta lapangan kerja hingga tahun 2030. Peluang kerjaini berasal dari pengembangan ekosistem kendaraan listrik, hilirisasi, serta pembangunanpembangkit dan transmisi listrik. Namun, beliau menekankan pentingnya kualitas tenaga kerjayang terampil untuk menyerap peluang tersebut.

Tidak kalah pentingnya, pemerintah juga mendorong penguatan sektor bioenergi domestik, seperti produksi biodiesel, biogas, dan bioetanol berbasis bahan baku lokal—termasuk limbahpertanian. Dengan memanfaatkan potensi limbah sawit, biomassa pertanian, dan sampah organikperkotaan, program ini mencakup pembangunan

Keberpihakan pemerintah terhadap swasembada energi juga mengedepankan prinsip inklusivitasdaerah. Pemerataan proyek energi memastikan bahwa pembangunan tidak bertujuan di PulauJawa saja, melainkan merambah berbagai provinsi, termasuk daerah terpencil dan timurIndonesia. Oleh karena itu, lapangan kerja tidak hanya hadir di kota besar, tetapi juga di desa-desa dan komunitas di wilayah kepulauan. Program peta jalur tenaga kerja pertanian hasil desa, kolaborasi antar pemerintah daerah dan kementerian terkait, serta pelatihan teknis lokasi-spesifikmemperkuat dampak sosial dan ekonomi. Kesempatan kerja membuka jalan peningkatankesejahteraan, mengurangi tekanan urbanisasi, dan memperkuat kemandirian ekonomi lokal.

Lebih jauh lagi, implementasi program swasembada energi juga diproyeksikan mendukungpencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama yang berkaitan dengan ekonomi inklusif, pekerjaan layak, dan energi bersih. Sinergiantara Kementerian ESDM, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Bappenas mengusungpendekatan menyeluruh: menyusun peta jalan energi nasional yang terintegrasi dengan strategipelatihan vokasi dan pemagangan industri. Pemerintah juga memenuhi pencapaian target penyerapan tenaga kerja, kualitas

Upaya ini tidak akan datang tanpa tantangan. Ketersediaan anggaran, kesiapan tenaga kerjatersertifikasi, keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil, serta resistensi perubahan dari bisnislama menjadi tantangan nyata. Namun, pemerintah terus mengupayakan mitigasi—melaluiskema kolaborasi pembiayaan, kerja sama internasional dalam transfer teknologi, hinggapelatihan insentif dan sertifikasi gratis. Beberapa program pemaparan teknologi digelar di wilayah perintis, guna menampilkan manfaat nyata, membangkitkan antusiasme masyarakat, serta mendorong investasi sektor swasta. Hasilnya, proyek-proyek tersebut kian menunjukkanefek domino dalam menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung: mulai dari tukangkonstruksi, teknisi, hingga tenaga administrasi dan pendukung.

)* Pengamat Kebijakan Publik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Gizi Gratis untuk Anak di Wilayah Terpencil Melalui MBG

Oleh: Edward Likhumahuwa (* Upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan gizi bagi anak dan balita di wilayah terpencil melalui program Makan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini