Pemda Berperan Penting dalam Mengamankan Jalannya Pilkada

Baca Juga

Oleh: Rizky Aditya )*

Pilkada Serentak 2024 adalah momentum penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, dan kesuksesan penyelenggaraannya tidak bisa dipisahkan dari peran serta pemerintah daerah (pemda). Dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama proses Pilkada, pemda memiliki tanggung jawab besar yang tidak bisa diremehkan.

Kolaborasi antara pemda, aparat keamanan, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama untuk memastikan Pilkada berjalan dengan lancar dan aman. Selain menyediakan fasilitas dan sumber daya, pemda juga berperan dalam menjalin komunikasi efektif dengan masyarakat, menjaga ketertiban umum, dan meredam potensi konflik yang mungkin muncul.

Dengan keterlibatan aktif pemda, proses demokrasi ini bisa terlaksana dengan baik, mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang jujur dan adil. Tantangan yang ada tentu tidak sedikit, namun dengan sinergi yang solid dan komitmen yang tinggi, pemda bisa menjadi garda terdepan dalam mengamankan jalannya Pilkada 2024, menjadikannya contoh yang baik dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Kapolda Jambi Inspektur Jendral Polisi Rusdi Hartono menegaskan pentingnya kerja sama antara personel kepolisian dengan jajaran pemda dan pemangku kepentingan dalam mengamankan Pilkada Serentak 2024. Dalam setiap kunjungan kerjanya, Rusdi selalu menekankan bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, kita harus mampu menjalin hubungan baik dan bekerja sama dengan pihak luar, baik di pemerintahan maupun masyarakat.

Saat kunjungan ke Polres Sarolangun, Rusdi tidak hanya sekedar mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana pengamanan, tetapi juga memastikan bahwa semua pihak siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama Pilkada. Setelah mengunjungi Kabupaten Batanghari, Tebo, Bungo, dan Merangin, beliau melanjutkan pengecekan ke Kerinci dan Sarolangun.

Di Kabupaten Kerinci, Rusdi menyampaikan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan sumber daya organisasi, baik di tingkat Polres maupun Polda, siap digunakan demi mendukung suksesnya Pilkada 2024. Meski sadar bahwa keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, sarana prasarana, maupun anggaran selalu ada, Rusdi menekankan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama untuk mengelola keterbatasan ini dengan baik.

Rusdi juga menyoroti pentingnya optimalisasi sumber daya dari dalam dengan dukungan sumber daya luar. Hal ini menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa segala potensi yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal demi keamanan dan kelancaran Pilkada.

Setelah di Kerinci, pengecekan dilanjutkan ke Kabupaten Sarolangun. Di sini, Kapolda memeriksa berbagai peralatan pengamanan dan kesiapan ratusan personel dari berbagai satuan. Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya juga menjelaskan kesiapan personelnya dalam pengamanan Pilkada 2024.

Secara umum, Polres Sarolangun siap melaksanakan pengamanan Pilkada dengan bersinergi dengan TNI, pemda, dan pemangku kebijakan lainnya. Hal ini untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman, damai, dan sesuai amanat undang-undang.

Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Potensi kerawanan di berbagai tahap Pilkada, mulai dari pendaftaran, penetapan, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, hingga rekapitulasi suara dan pelantikan, juga menjadi perhatian utama.

Kapolres Sarolangun menjelaskan secara rinci potensi kerawanan yang ada dan langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Semantara itu Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar meminta jajarannya untuk tetap netral dan menjaga sinergitas antara TNI dan Polri dalam mengawal Pilkada Serentak 2024. Kapolda menegaskan bahwa netralitas dan sinergitas merupakan kunci untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.

Dengan netralitas dan sinergitas yang terjaga, diharapkan Pilkada 2024 dapat terselenggara dengan aman, lancar, tertib, jujur, adil, dan demokratis (Jurdil). Kapolda juga mengingatkan seluruh personel untuk menjadi teladan yang baik di tengah masyarakat, menghindari pelanggaran yang dapat mencoreng citra kepolisian, dan bekerja secara profesional.

Komitmen Kapolda Sulbar terlihat dari tegasnya beliau dalam menyampaikan bahwa tidak ada toleransi bagi personel yang terlibat judi atau narkoba. Mereka yang terlibat akan dikenakan tindakan tegas hingga pemberhentian tidak hormat (PTDH). Ketegasan ini menunjukkan komitmen Polda Sulbar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan lancar dan demokratis.

Jelang Pilkada Serentak 2024, peran pemerintah daerah (pemda) sebagai pengawal demokrasi yang tangguh tidak bisa diabaikan. Dari awal hingga akhir proses, pemda berperan sebagai ujung tombak dalam memastikan stabilitas dan keamanan.

Keberhasilan Pilkada bukan hanya diukur dari seberapa lancar pemungutan suara berlangsung, tetapi juga dari bagaimana pemda mampu merangkul masyarakat, mengatasi potensi konflik, dan memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan.

Tantangan yang dihadapi mungkin berat, namun pemda, dengan segala keterbatasan yang ada, telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga amanah demokrasi. Kolaborasi erat dengan aparat keamanan, TNI, Polri, serta masyarakat, memperlihatkan bahwa kesuksesan Pilkada adalah hasil dari kerja sama yang solid.

Mari kita jaga dan kawal Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya, demi masa depan yang lebih baik dan demokrasi yang lebih matang. Keberhasilan Pilkada Serentak 2024 adalah cerminan dari komitmen kita semua dalam menjaga demokrasi dan stabilitas negara.

)* Pengamat Politik Lembaga Gala Indomedia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini