Para Politikus Ini Pernah Bergabung di Karang Taruna

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu organisasi terbawah di pemerintahan, adalah Karang Taruna. Karang Taruna dapat menjadi wadah untuk para anggotanya belajar berorganisasi, bahkan dapat meningkatkan kesadaran akan politik.

Walaupun Karang Taruna tidak boleh disangkutpautkan dengan ranah politik, ada beberapa politikus atau orang yang terlibat dalam politik yang pernah bergabung dengan Karang Taruna. Bahkan, Karang Taruna menjadi batu loncatan dalam berorganisasi yang lebih luas.

Berikut ini politikus yang pernah bergabung dengan Karang Taruna;

Muhammad Rapsel Ali

Muhammad Rapsel Ali memulai perjalanan politik saat bergabung dengan partai Golkar pada 2017. Dan sekarang Rapsel adalah anggota DPR-RI, Dapil Sulawesi Selatan I untuk periode 2019-2024.

Sejak muda, Rapsel dikenal aktif di berbagai organisasi. Salah satunya Karang Taruna Nasional. Hingga pada September lalu, Politikus dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menjadi Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Nasional (MPKT), dengan Ketua MPKTnya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini mengemban masa bakti periode 2020-2025.

Sebelumnya, Rapsel sempat menjadi salah satu calon ketua umum Karang Taruna Nasional. Anggota DPR RI tersebut dianggap salah satu figur yang tepat memimpin organisasi kepemudaan itu.

Nurdin Al Ardisoma

Nurdin Al Ardisoma adalah salah satu anggota dari partai Golkar yang menjadi DPRD Kota Depok pada periode 2019-2024. Ia dikenal karena penantian kerjanya, selama 14 tahun sebagai seorang honorer di Kelurahan, hingga akhirnya menjadi anggota DPRD Kota Depok.

Pria yang akrab dipanggil Jojon ini, ternyata juga pernah bergabung dalam Karang Taruna. Bahkan, ia pernah memimpin Karang Taruna di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok periode 2015-2019, sebelum akhirnya dilantik menjadi anggota DPRD. Bahkan menurut salah satu media di Depok, keikutsertaan Jojon dalam organisasi Karang Taruna, merupakan langkah awal ia menggeluti organisasi di partai politik.

Jojon mengaku sebagai anggota Katar Kelurahan Bedahan, banyak pelajaran tentang keorganisasian yang dia dapatkan. Melalui Karang Taruna, dia banyak mengerti bagaimana menjalankan sebuah organisasi, untuk menjadi organisasi yang dapat bersinergi dengan lingkungan maupun Pemerintah Kota Depok.

Rachmat HS

Tokoh politik satu ini pernah viral karena pernyataannya yang menyebut banjir di Jakarta terjadi di hari libur berkat doa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebagai narasumber pada suatu acara televisi, ia mengatakan “Kita harus bersyukur lho banjir besar kita ini selalu hari libur. Ini kalau bukan Anies, gubernur soleh, doanya, ini terjadi Senin Selasa Rabu,”

Setelah tayangnya acara tersebut, banjir di Jakarta pada awal tahun 2020, menjadi lebih parah, dan terjadi di hari kerja. Netizen menganggap lucu pernyataan dari pria yang akrab dipanggil bang Rahmat.

Rahmat sebelum jadi wakil ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, sebagian besar perjalanan karier yang dilakukan, fokus pada organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.

Keaktifannya di organisasi masyarakat, berawal dari keikutsertaannya di Karang Taruna sejak muda. Merasa perlu berkembang, ia bergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada masa orde baru. Hingga akhirnya Rahmat mendirikan Forum Pemuda Betawi, dan sekarang menjabat sebagai wakil ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, yaitu organisasi masyarakat warga asli Betawi.

Reporter: Fiolita Dwina Astari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini