MATA INDONESIA, KAIRO – Pada zaman dulu, ibu ibu di Mesir memberikan sup ini sebagai makanan untuk anak anaknya. Namun, sup kental hijau sederhana yang disebut Molokhia ini kemudian dilarang di Mesir. Kenapa? karena ternyata sup ini memiliki efek menambah hasrat seksual.
Wow. Makanan ini namanya unik. Mulukia yang artinya ‘milik bangsawan’. Terbuat dari tanaman Molokhia. Konon, sup ini berjasa menyembuhkan seorang penguasa Mesir hingga kembali sehat pada abad ke-10.
Makanan ini memang memiliki khasiat untuk kekuatan penyembuhan. Sehingga, sup ini hanya untuk para penguasa Mesir (Firaun) dan keluarga kerajaan lainnya.
Barulah saat Islam masuk ke Mesir terutama di zaman Dinasti Fatimiyah, sejumlah ahli pengobatan menemukan bahwa sup ini mempunyai dampak efek afrodisiak, atau meningkatkan hasrat seksual. Khususnya pada perempuan.
Molokhia kaya dengan Vitamin C, E, potassium, zat besi dan serat. Daunnya dapat mencegah peradangan usus dan obesitas dan berguna untuk pencernaan. Molokhia ditanam di antara ladang tebu di selatan Mesir. Butuh sinar matahari yang sempurna untuk menumbuhkan tanaman Molokhia ini. Biasa tumbuh dari Mei sampai Agustus selama 60 hari.
Beberapa orang memasak Molokhia dengan resep masing masing dan bervariasi. Ada yang memasaknya kemudian mencincangnya plus ada tambahan kaldu supaya terasa. Lalu, ada juga yang menambahkan tomat untuk rasa asam dan manis.
Sekarang ini Molokhia adalah makanan pokok setiap keluarga di Mesir. Malah kebanyakan orang Mesir menganggap Molokhia sebagai makanan simbol negara.
Bagi warga Mesir, menyantap hidangan rumahan dengan rasa yang bersahaja ini biasanya malam hari. Berpadu dengan nasi, roti, atau daging.
Namun, anak-anak malah mengonsumsi Molokhia sebagai sup makan siang. Tak hanya itu, makanan ini juga merupakan menu reguler di restoran Mesir seperti El Prince Kairo di Talaat Harb Street.
”Ini bukan sayuran yang mahal,” kata Emad Farag, seorang karyawan di The St. Regis Kairo. Menurutnya, Molokhia adalah makanan untuk si kaya dan si miskin.
Reporter: Fadila Aliah Hakim
