Mirip Stasiun di Jepang, Manggarai Diprediksi Tingkatkan Pergerakan Penumpang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau langsung bangunan baru Stasiun Manggarai.

Kini, seluruh jalur yang berada di stasiun tersebut resmi beroperasi.

Gedung baru itu, kata Budi Karya, digunakan untuk transit para penumpang yang memilih rute perjalanan Bogor/Depok-Jakarta Kota dan Bogor/Depok-Manggarai sejak Kamis 23 September 2021. ”Senang sekali melihat (bangunan baru) Manggarai, kayak di Jepang, ini modern sekali, bersih, dan semoga ini diikuti dengan layanan yang semakin baik,” ujar  Budi dalam kunjungannya, Minggu 26 September 2021. .

Budi mengatakan, yang mirip dengan stasiun-stasiun kereta di Jepang adalah fasilitas yang disediakan di bangunan baru itu.

Mulai dari fasilitas utama peron 10-11 untuk jalur Depok/Bogor-Manggarai dan sebaliknya berada di lantai 2 sisi barat dan jalur 12-13 Depok/Bogor-Jakarta Kota untuk sisi timur bangunan lantai 2.

Budi mengatakan, modernisasi bangunan stasiun Manggarai ini tidak terlepas dari program double-double track untuk kereta layang yang dibangun secara terintegrasi di Jabodetabek.

Manggarai nantinya akan menjadi pusat perkeretaapian di Jakarta baik unutk perjalanan aglomerasi maupun perjalanan luar kota.

“Ada empat jalur baru dinaikan ke elevated, ke atas (bangunan Stasiun Manggarai), untuk Bogor ke Kota, jadi teman-teman dari Kota ke Bogor (transit di Manggarai) itu naik ke atas,” kata dia.

Bangunan baru ini juga terintegrasi dengan Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang berada di bawah stasiun, tepatnya di Jalur 8.

Seiring dengan dibukanya akses transportasi terintegrasi di Stasiun Manggarai, bangunan baru ini juga memiliki akses langsung ke Halte Transjakarta Manggarai.

Akses pintu keluar masuk Stasiun dari Jalan Dr. Saharjo 1 di sisi barat Stasiun sudah bisa dimanfaatkan oleh pengguna KRL.

Bangunan baru ini juga dilengkapi guiding block atau penunjuk jalan untuk sahabat disabilitas dan elevator atau lift bagi mereka yang tak bisa menaiki anak tangga.

Fasilitas canggih penjualan tiket otomatis juga disiapkan, baik untuk pembelian baru ataupun pengisian ulang layanan kartu multi trip dari Commuter Line.

 

Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan, penggunaan jalur baru di Stasiun Manggarai diprediksi mampu meningkatkan pergerakan penumpang.

“Jumlah pengguna KRL yang naik ataupun turun kereta kemudian transit di stasiun ini (Manggarai) angkanya (angkanya bisa) lebih besar lagi,” ujar Roppiq dalam konferensi pers di Stasiun Manggarai, Minggu (26/9/2021).

Dia mengatakan, KAI Commuter saat ini mengoperasikan 994 perjalanan KRL tiap hari dan 54 persennya melintasi Stasiun Manggarai.

Dengan tersedianya jalur baru, ada penambahan 170 perjalanan yang melewati stasiun Manggarai.

Dengan dibukanya jalur baru Stasiun Manggarai, Roppiq meminta agar pengguna KRL bisa menyesuaikan diri dengan fasilitas yang kini tersedia.

“Kami mengajak para pengguna KRL untuk merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menyiapkan waktu jika hendak berpindah kereta atau transit,” kata dia.

Jalur baru yang dibuka adalah jalur 10, 11, 12 dan 13 yang ada pada bangunan baru Stasiun Manggarai. Jalur tersebut berada di lantai 2.

Layanan yang dibuka untuk jalur baru yaitu tujuan Bogor/Depok-Jakarta Kota di jalur 10-11 dan Bogor/Depok-Stasiun Manggarai di jalur 12 dan 13.

Stasiun tersebut juga diberikan fasilitas guiding block atau jalur disabilitas dan elevator atau lift untuk penumpang yang tidak bisa menggunakan anak tangga.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan dioperasikannya bangunan baru Stasiun Manggarai ini diharapkan bisa meningkatkan layanan pengguna KRL.

“Kepada PT KAI dan KCI, saya minta mengoperasikannya secara profesional, artinya tetap dengan satu layanan yang baik dengan ketepatan yang baik tapi ingat sekarang prokes yang baik juga,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini