Menyerang NASA hingga Fasilitas Nuklir, Nih 7 Hacker yang Aksinya Bikin Heboh Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejatinya para peretas di dunia ada karena merasa dirinya terancam.

Seorang Peretas atau hacker adalah ahli komputer yang terampil yang menggunakan pengetahuan teknis mereka untuk mengatasi masalah. Peretas  dapat merujuk ke setiap programmer komputer yang terampil atau seseorang dengan pengetahuan teknisnya, menggunakan bug atau exploit untuk membobol sistem komputer.

Kebanyakan para peretas mendedikasikan hidupnya untuk berbuat kejahatan dengan membobol banyak situs-situs penting. Meski demikian banyak juga yang berbuat baik dengan membantu negaranya dalam melawan kejahatan.

Di bawah ini sederet para peretas atau hacker dari berbagai negara yang sempat menghebohkan dunia.

Adrian Lamo

Adrian Lamo

Adrian LamoMeski ditemukan meninggal pada Maret 2018 di tanah kelahirannya Amerika Serikat, namanya sudah dikenal masyarakat. Bagaimana tidak, Lamo tercatat pernah meretas perusahaan besar seperti, Yahoo dan Microsoft. Saat aksinya berhasil digagalkan dan ditangkap, dirinya mengaku membantu memperbaiki sistem keamanan.

Diketahui aksi yang dilakukannya untuk menguntungkan dirinya dan pihak lain sehingga Lamo juga dikenal sebagai Grey Hat.

Kevin Mitnick

Kevin Mitnick
Kevin Mitnick

Di akhir abad 20, peretasan data Militer milik Amerika Serikat dilakukan oleh Mitnick dan menjadi paling kontroversial karena aksinya tersebut. Lantas, Mitnick menjadi buronan hingga ditangkap pada 15 Februari 1995.

Pria kelahiran 1963 itu sekarang sudah tobat dan memilih bekerja sebagai seorang konsultan dan pembuat keamanan komputer. Beberapa kejahatan yang ia lakukan sebelum akhirnya tobat, yakni meretas jaringan komputer DEC dengan menyalin softwarenya, sistem meretas sistem komputer milik perusahaan telepon Pacific Bell di Los Angeles pada usia 17 tahun, situs keamanan Israel, mencuri password komputer, mengubah jaringan komputer hingga masuk dan membaca ke email pribadi orang-orang.

Aksinya tersebut membuat dirinya dipenjara pada 1988 selama 1 tahun dan sempat menjadi buron selama 2 setengah tahun.

Anonymous

Anonymous
Anonymous

Terkenal dengan topeng Guy Fawkes, siapa yang tidak kenal hacker satu ini. Keberadaannya sampai sekarang masih eksis karena hacker yang merupakan sebuah grup ini menyebar luas keseluruh dunia.

Aktivis Hacker yang dibentuk pada 2003 ini, sudah menorehkan banyak kejahatan melalui online, di antaranya yang paling menghebohkan dunia, seperti menyerang website pemerintahan dan membobol sistem keamanan. Meski demikian dinilai telah berbuat kejahatan, seringkali kelompok ini juga disebut sebagai ‘White Hat’ karena aksi-aksi mereka yang menguntungkan.

Aksi-aksinya yang menguntungkan, seperti membantu meretas rekening seseorang yang dicurigai tidak benar, membantu serangan terhadap situs porno illegal anak hingga pernah menyerukan ajakan perang terhadap ISIS.

Jim Geovedi

Jim Geovedi
Jim Geovedi

Para peretas yang menghebohkan dunia tidak semuanya dipandang karena aksi kejahatan. Orang Indonesia asal Bandar Lampung membuktikan hal tersebut dengan beraksi dalam kebaikan. Namanya mulai dikenal saat dirinya mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya.

Para klien Cina nya sempat panik karena Jim menggeser orbit satelit mereka, menurut para kliennya akan sangat sulit mengembalikannya. Dengan mudah serta dibantu dengan bahan bakar ekstra, jim berhasil mengembalikan satelit itu seperti semula. Untuk satelit Indonesia, Jim hanya mengubah rotasinya.

Setelah kepiawaiannya meretas satelit, dia diwawancarai banyak media dan mengaku bisa saja dia mengendalikan jaringan internet di Indonesia, mengalihkan data lalu lintas, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun dirinya tidak tertarik melakukan aksi tersebut. Media Deutsche Welle menobatkan dirinya sebagai peretas yang mengandalkan otaknya tanpa gelar akademik.

Milworm

Milworm
Milworm

Didasarkan karena alasan politik, kelompok hacker ini meretas Pusat Penelitian Atom Bhabha (BARC) dan menyerang fasilitas utama nuklir di Mumbai, India. Aksi mereka dilakukan karena empat hari sebelumnya, India dan Pakistan secara sepihak menyatakan sebagai negara senjata nuklir. Mereka yang tidak suka dengan pernyataan tersebut lantas menyerang dengan membobol keamanan komputer.

John McAfee

John Mcafee
John Mcafee

Peretasannya dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik korupsi di sebuah negara kecil bernama Belize yang terletak di Amerika Tengah. Aksinya dalam meretas komputer-komuter milik pemerintah setempat ditandai sebagai pembuktian adanya praktik korupsi di negara tersebut.

Diketahui McAfee juga sebagai pendiri software antivirus, McAfee yang didirikan pada 1987.

Jonathan James

Pada usianya yang ke 16 tahun, ia sudah dipenjara karena perbuatannya dalam meretas situs Departemen Pertahanan Amerika. Peretasannya yang paling kontroversial ialah menyerang NASA dengan mencuri software seharga 1,7 juta dollar. Akibat perbuatannya, NASA harus mematikan server dan sistemnya untuk waktu yang lama. Dirinya diganjar tidak boleh memegang komputer selama 10 tahun.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini