Mengapa Harga BBM Mahal? Begini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA,JAKARTA – Kenaikan harga BBM saat ini sedang menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya kelangkaan minyak mentah di dunia.

Jika ada pertanyaan mengapa hal tersebut dapat terjadi, maka jawabannya adalah meningkatnya permintaan yang pada akhirnya menekan pasokan minyak.

Embargo minyak mentah Rusia oleh beberapa negara pemasok menyebabkan sulitnya akses minyak menuju negara-negara berkembang.

Sejak Mei 2022, Uni Eropa (UE) memutuskan untuk melarang sebagian besar impor minyak Rusia sebagai bagian dari langkah untuk menghukum Kremlin atas invasi yang tidak beralasan ke Ukraina.

Uni Eropa menekankan bahwa adanya kebijakan embargo tersebut efektif untuk memotong impir minyak dari Rusia sekitar 90 persen.

Rusia memang negara yang mengambil peran besar dalam pasar minyak global. Sekitar 36 persen impor minyak UE berasal dari Rusia.

Salah satu negara Eropa yang sedang kolaps dalam menghadapi masalah energi adalah Italia. Saat ini biaya impor energi Italia naik drastis menjadi dua kali lipat menjadi hampir 100 miliar euro.

Melansir dari reuters, impor energi bersih Italia menelan biaya 43 miliar euro pada tahun 2021. Hal tersebut sejalan dengan tahun-tahun sebelumnya kecuali pada 2020 akibat wabah virus Covid-19.

Indonesia dalam hal ini juga tidak dapat menghindar dari kenaikan harga BBM. Hal tersebut terjadi karena anggaran subsidi yang sudah tiga kali lipat dari normal dan akan terus meningkat.

Indonesia telah menambah subsidi energi menjadi 502 triliun rupiah akibat dari kenaikan minyak dunia dan depresi mata uang rupiah.

Jika harga tidak dinaikkan dengan menghapus sebagian subsidi, maka anggaran untuk menjaga harga BBM tertentu murah, akan semakin membengkak menjadi sekitar Rp 698 triliun.

Subsidi energi yang tinggi menyebabkan inflasi indonesia berada pada 4,69 persen pada bulan Agustus 2022. Hal tersebut memungkinkan bank sentral menunda kenaikan suku bunga.

Itu juga yang menyebabkan Indonesia tertinggal jauh di belakang negara lain di kawasan regional maupun global dalam menaikkan suku bunga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sleman Siap Jadi Destinasi Favorit Libur Nataru, Target Kunjungan Naik Signifikan

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menetapkan target kunjungan wisatawan mencapai 300-500 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Untuk mendukung pencapaian tersebut, puluhan acara telah dipersiapkan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini