Memahami Teori Isaac Newton

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak ada yang meragukan nama besar Sir Isaac Newton. Buku Philosopiae Naturalis Pinricipa Mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy) adalah karya terbesar Newton  yang memengaruhi dunia sains.

Newton layak mendapat julukan bapak ilmu matematika dan fisika. Selain menemukan hukum-hukum yang merevolusi dunia ilmiah yaitu hukum gravitasi,  ia bersama rivalnya Gottfried Leibniz, menciptakan salah satu studi matematika yaitu Kalkulus.

Tak hanya itu, salah satu teori yang terkenal adalah Hukum Newton 1, 2, 3. Ini erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menghitung gayanya menggunakan rumus tertentu.

Dia menemukan Hukum Newton yang terbagi menjadi tiga bagian. Hukum Newton menemukan adanya pengaruh gaya pada suatu benda saat bergerak.

Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, Hukum Gerak Newton menjadi hukum dasar dinamika dengan merumuskan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak benda.

Rumusan ini terkenal dengan nama Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.

Di samping itu sebagai penghormatan, nama “Newton” diabadikan sebagai satuan gaya.

Secara ringkas, Hukum Newton 1 berkaitan dengan konsep kelembaman yang sebelumnya telah digagas Galileo. Hukum Newton 2 terkait percepatan dan gaya sebagai penyebab percepatan. Lalu, Hukum Newton 3 membahas mengenai aksi-reaksi.

Selain hukum gerak Newton, apa lagi penemuan dan teori-teori yang dikemukakan Newton?

  1. Pengembangan Analisis Spektral

Berkat teori ini, kita tentu dapat memahami dan mengidentifikasi tujuh warna pelangi. Sebelum muncul teorinya, ada teori kuno tentang warna pelangi yang mengatakan bahwa warna pelangi terbentuk karena air hujan yang mewarnai sinar di langit.

Newton pun tak setuju dengan teori tersebut, hingga akhirnya ia melakukan penelitian sendiri. Adapun penelitian tersebut ia lakukan di kamarnya yang gelap.

Di sana, ia mengarahkan cahaya putih ke dinding melalui sebuah prisma kristal, dan terciptalah warna pelangi. Namun saat Newton kembali membiaskan warna yang sama ke prisma lainnya, mereka malah membentuk cahaya putih. Oleh karenanya, terciptalah sebuah teori mengenai pelangi bahwa pantulan sinar mataharilah yang menciptakan warna pelangi.

  1. Teleskop Modern

Newton berhasil membuat sebuah teleskop modern yang lebih kuat. Ia menggunakan cermin kecil untuk memantulkan gambar ke mata, yang membuat teleskop jauh lebih praktis.

Model teleskop pertamanya, ia buat pada tahun 1668 dengan panjang enam inchi. Namun meski kecil, teleskop itu dapat memperbesar objek hingga 40 kali. Teleskop itu ia sumbangkan ke Royal Society Inggris. Hingga kini pun, banyak orang menggunakan desain teleskop Newton.

  1. Hukum Gravitasi dan Kalkulus

Teori ini bermula ketika Newton muda sedang duduk di atas pohon milik keluarganya. Dan saat itu buah apel dari pohon tersebut jatuh. Dari sini, ia mempelajari dan akhirnya menemukan sebuah teori bahwa gaya gravitasilah yang menarik apel dari pohon.

Dalam teori ini, Newton mengemukakan, sekecil dan sebesar apapun suatu benda, maka ia tetaplah tunduk pada gravitasi. Dalam teori ini pula, Newton menyatakan benda dengan massa yang lebih berat, akan memiliki tarikan gravitasi yang lebih besar. Berbanding dengan benda yang memiliki massa ringan. Guna membantu menjelaskan teori ini, Newton menciptakan bentuk matematika kalkulus.

Reporter: Intan Nadhira Safitri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini