MINEWS.ID, KENDARI – Kekhawatiran akan membesarnya golput sejumlah tim sukses calon legislatif di Sulawesi Tenggara (Sulteng) memfasilitasi para perantau kota Kendari untuk mudik pada 17 April 2019.
“Kalau tidak dibayari pulang kampung atau disewakan bus kemungkinan besar para perantau ini menjadi golput atau tidak memilih karena harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta untuk pulang,” ujar relawan calon legislatif DPRD Wakatob Husnama Wati di Kendari, Kamis 4 April 2019.
Kalau disewakan bus mereka akan dengan senang hati ikut mencoblos. Selain itu, menurut Wati, mereka bisa sekalian bersilaturahmi dengan keluarganya di kampung.
Menurut sejumlah pihak yang memfasilitasi pulang kampung dengan harapan memperoleh dukungan suara merupakan sesuatu yang wajar.
Prinsipnya mereka tidak boleh dipaksa memilih calon tertentu. Wati menegaskan hingga kini belum ada sanksi untuk kegiatan tersebut.
Banyak perantau yang memiliki hak suara di sejumlah daerah Sulawesi Tenggara saat ini berkegiatan di Kota Kendari.
Kegiatan mereka mulai dari kuliah hingga bekerja sebagai pegawai yang tidak memiliki uang cukup untuk sering pulang ke daerahnya.