MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi para penikmat kopi, mungkin kalian sudah tidak asing dengan kedua nama kopi ini. Kopi Americano dan Kopi Robusta memiliki cara pembuatan dan perbedaan rasa yang dihasilkan. Hmm, kira-kira lebih enak mana ya?
Kopi Americano
Americano adalah minuman kopi espresso dengan tambahan air panas. Namanya berasal dari cara orang Amerika meminum espresso. Konon, penyebutan americano sebagai lelucon dan ejekan terhadap orang-orang Amerika yang suka espresso-nya lebih encer.
Secara kasat mata, Kopi americano memang serupa dengan kopi hitam (black coffee) atau tubruk. Namun, sebenarnya cara membuat kopi americano tidaklah seperti kopi hitam pada umumnya. Kopi americano dari satu atau dua shot espresso, kemudian ada penambahan air panas di atasnya. Sementara kopi hitam adalah minuman hasil seduhan bubuk kopi tanpa espresso. Rasa dari kopi americano yaitu pahit, asam dan tanpa rasa. Meski tidak sepahit kopi espresso biasa. Namun, untuk Anda yang masih newbie di dunia perkopian, americano ini masih tergolong cukup pahit.
Beberapa manfaat dari Kopi Americano :
- Menurunkan Resiko Penyakit Alazheir
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan merupakan penyebab utama demensia di seluruh dunia. Namun, ada beberapa hal untuk mencegah Alzheimer, salah satunya adalah minum kopi jenis americano ini.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki kemungkinan 65 persen lebih kecil terkena Alzheimer. Kandungan kafein dalam kopi ini bisa menjaga kesehatan otak dan memperlambat penurunan fungsi otak yang terjadi karena proses penuaan.
- Dapat Membantu Melawan Depresi
Depresi merupakan gangguan jiwa yang menyebabkan penurunan kualitas hidup. Ini umum terjadi di seluruh dunia. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang minum kopi memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami depresi.
Sebuah penelitian dengan lebih dari 200.000 orang menunjukkan bahwa orang yang minum empat cangkir kopi atau lebih per hari memiliki kemungkinan 53 persen lebih kecil untuk melakukan bunuh diri.
- Membantu Membakar Lemak
Kafein merupakan zat dalam kopi. Fungsinya untuk membakar lemak. Kafein adalah salah satu dari sedikit zat alami yang telah terbukti membantu pembakaran lemak. Selain itu, kafein dapat meningkatkan tingkat metabolisme sebesar 3 hingga 11 persen.
- Membantu Melindungi Hati
Hati adalah organ penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam tubuh. Ada beberapa penyakit umum yang mempengaruhi hati. Banyak di antaranya mengarah pada kondisi yang disebut sirosis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum empat cangkir kopi atau lebih per hari memiliki resiko sirosis hingga 80 persen lebih rendah.
Kopi Robusta
Kopi robusta dapat tumbuh di mana saja dengan biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi arabika. Itulah sebabnya harga kopi robusta jauh lebih murah ketimbang kopi arabika.
Dari segi rasa, kopi robusta memiliki rasa yang lebih kuat (pahit dan asam). Inilah alasan mengapa kopi ini lebih banyak digemari oleh para pencinta kopi pahit. Terutama bagi orang-orang yang ingin melek dengan kopi. Kopi robusta bisa membuat Anda terjaga.
Khasiat Kopi Robusta Untuk Kesehatan
- Menghambat Penuaan Dini
Khasiat Kopi Robusta ini ternyata bisa menghambat penuaan dini. Riset dari para ahli membuktikan bahwa meminum kopi sebanyak 2-3 setiap harinya bisa menghambat proses penuaan dini sebanyak 10 persen jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.
- Mengurangi Resiko Kanker
Kopi ini ternyata mampu mengurangi resiko kanker. Tahukah Kamu? minum kopi setiap hari ternyata mampu mengurangi resiko terserang kanker prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas. Sejumlah studi yang melibatkan sebanyak 67 ribu wanita yang mengonsumsi sebanyak 4 cangkir kopi setiap harinya, sejumlah 25 persen telah terhindar dari resiko kanker.
- Mengurangi Resiko Penyakit Jantung dan Serangan Jantung
Dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Mengonsumsi secangkir kopi setiap hari dapat mengurangi resiko penyakit jantung karena khasiatnya sebagai pelindung kardiovaskular dalam tubuh.
Reporter : Firda Padila