Kampanye di Bogor, Ma’ruf: Banyak Hoax yang Serang Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sepanjang kampanye Pilpres 2019, pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin kerap disudutkan dengan hoax alias berita bohong. Hal itu diungkapkan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin saat kampanye terbuka di Bogor, Jumat 5 April 2019.

Ia menyebutkan,munculnya berita bohong itu adalah salah satu indikasi kekalahan Jokowi pada pilpres 2014 di Bogor, Jawa Barat. “Dulu itu kalah karena ada provokasi, ya hoax PKI, anti Islam, anti ulama. Nah sekarang ini kita bersihkan,” ujar Ma’ruf.

Di Pilpres kali ini, isu Kementerian Agama (Kemenag) akan dibubarkan, Azan dilarang hingga perzinaan dilegalkan menjadi berita bohong yang banyak menyerang dirinya dan capres petahana. Namun isu tidak benar tersebut dibantah langsung oleh Ma’ruf.

“Sekarang banyak hoaks, katanya, kalau pak Jokowi dan saya menang Kemenag dibubarkan, bohong. Azan dilarang? Bohong. Zinah dilegalkan boooo?,” tanya Ma’ruf.

“Bohong,” jawab relawan.

Pada kesempatan itu dirinya pun bertanya kepada masyarakat yang hadir, dengan menanyakan siapa presiden Indonesia saat ini. Apakah berita bohong yang disebarkan itu benar terjadi atau tadak.

“Sekarang presidennya siapa? Kemenag dibubarkan apa tidak? Azan dilarang apa tidak? Zina dilegalkan apa tidak? Kok ente ngak paham-paham. Bener apa tidak? Kapan pahamnya?,” ujar Ma’ruf dan disambut oleh tepuk tangan peserta kampanye.

Soal tudingan Jokowi adalah anggota PKI, Ma’ruf menegaskan bahwa pada saat peristiwa penumpasan PKI tahun 1965 umur capres petahana baru 4 tahun. Sehingga sangat tidak mungkin Jokowi adalah anggota PKI.

“Pak Jokowi dibilang anti islam, PKI, padahal Pak Jokowi wantu PKI umurnya 4 tahun. Emang ada PKI yang balita, ada ada aja ente,” ujar Ma’ruf.

Termasuk soal isu Jokowi anti ulama adalah sebuah kebohongan. Bahkan kepedulian Jokowi pada ulama dan santri sangat tinggi, sehingga Jokowi menetapkan Ma’ruf sebagai calon wakil presiden.

“Anti islam. Saya bilang, yang mengangkat ulama itu Pak Jokowi. Kalau anti islam tidak mungkin angkat wakilnya ulama. Yang menetapkan Hari Santri ya Pak Jokowi. Membentuk komite Keuangan Syariah Pak Jokowi,” ujar Ma’ruf.

“Jadi banyak sudah yang dilakukan Pak Jokowi untuk Islam. Ente sudah berbuat apa untuk Islam?,” kata dia.

Dalam kampanye terbuka tersebut, Ma’ruf mengajak masyarakat untuk saling menjaga kesatuan, jangan sampai pemilu dapat memecahkan persatuan bangsa. Selain itu berita bohong dan berita provokasi harus dihilangkan.

“Saudara-saudara sekalian, tapi bagaimanapun kita harus menjaga keutuhan bangsa. Sebagai bangsa kita ingin menang, tapi kita tidak ingin mengorbankan keutuhan bangsa. Makanya kita tidak boleh membuat hoaks, fitnah, bersifat arogan. Pilpres bukan perang,” kata dia.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini