Jelang Pilpres, Facebook Antisipasi Akun Terorganisir Penyebar Hoaks

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pihak Facebook menyatakan Pilpres 2019 di Indonesia pada 17 April mendatang menjadi salah satu prioritas mereka. Mereka pun akan bertindak lebih proaktif untuk menjaga keamanan di platform jejaring sosial itu.

“Pemilu di Indonesia menjadi salah satu prioritas tinggi kami,” kata Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook, Nathaniel Glachier, dikutip Kamis, 28 Maret 2019.

Salah satu yang menjadi fokus perhatian Facebook jelang Pilpres adalah akun-akun yang menunjukkan perilaku terorganisir. Akun-akun ini, menurut Glachier, bisa jadi merupakan akun atau laman yang ingin menyebarkan pemahaman kurang tepat pada publik.

Biasanya, akun-akun semacam itu memiliki teknik untuk memanipulasi informasi yang ingin mereka sampaikan ke publik.

Glachier pun menerangkan, Facebook secara global memiliki tim keamanan siber khusus untuk mengatasi masalah semacam ini. Mereka mengombinasikan mesin dengan manusia untuk menghapus akun palsu, baik yang terorganisir maupun tidak.

Secara otomatis, sistem Facebook akan mendeteksi akun palsu dan segera menghapusnya. Tidak peduli siapa pembuatnya dan dimana akun tersebut dibuat.

“Sistem kami mendeteksi jutaan akun palsu setiap menit dan kami segera menghapusnya,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini