Home Cuitan MI Inilah Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW Saat Berdakwah

Inilah Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW Saat Berdakwah

2
10218

MATA INDONESIA, JAKARTA– Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir bagi umat muslim. Nabi Muhammad menyebarkan ajaran agama islam untuk seluruh umat manusia. Ajaran islam meluas ke seluruh dunia. Penyebaran ini awalnya dengan cara nabi Muhammad SAW berdakwah. Lalu, dakwah Nabi Muhammad membuat sebagian orang tertarik untuk memeluk agama Islam. Nabi Muhammad adalah komunikator yang baik dalam menyampaikan dakwahnya.

Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu Dakwatun memiliki arti menyeru, menuntun, memanggil, mengajak orang lain untuk memahami suatu tindakan dan tujuan yang sama. Tujuan dakwah Nabi Muhammad SAW antara lain: beriman kepada ajaran Rasul-nya, mengerjakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Selama tiga tahun pertama sejak Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dari Malaikat Jibril, ia melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Setelah itu, umat muslim bertambah dan makin banyak Suku Quraisy yang masuk Islam. Dakwah Nabi Muhammad pun akhirnya secara terang-terangan dan terbuka.

Sosok Nabi Muhammad SAW dapat menjadi contoh dan panutan dalam segala hal. Ketika mendakwahkan Islam, banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi saat Rasulullah berhadapan dengan masyarakat jahiliyah yang memiliki sifat-sifat buruk seperti suka perang, membunuh anak, perbudakan, penindasan perempuan dan orang-orang lemah.

Ini sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yang membuat dakwahnya dengan cepat menyebar di kalangan Suku Quraisy, antara lain:

1.Shidiq, artinya benar, yaitu bukan hanya perkataannya saja yang benar, tetapi perbuatannya juga benar. Dalam hal ini, terdapat di Al Quran dalam surat An-Najm, ayat 4-5, “Tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemaunan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan kepadanya.”

2.Amanah, artinya terpecaya. Jika suatu urusan diserahkan kepada Nabi Muhammad SAW, maka beliau akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tidak heran sedari remaja Muhammad SAW mendapatkan gelar sebagai “Al-Amin”, yaitu orang yang dipercaya. Terdapat dalam surat Al-A’raf, ayat 68, “Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.”

3.Tabligh, artinya menyampaikan. Segala firman Allah yang ditujukan untuk manusia disampaikan oleh Muhammad. Tidak ada yang disembunyikan sekecil apa pun olehnya tentang kebenaran. Terdapat di dalam surat Al-Maidah, ayat 76, “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”

4.Fathonah, yaitu sifat cerdas. Mustahil jika utusan Allah tidak berpikiran cerdas. Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam islam. Dalam menyampaikan ayat al-qur’an kemudian menjelaskan puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.

Reporter: Azizah Putri Octavina

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here