Ini Strategi Ma’ruf Amin Jelang Debat ke-3 Pilpres

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Calon wakil presiden RI Ma’ruf Amin mengaku telah mempersiapkan diri untuk menjalani debat ketiga Pilpres 2019. Termasuk dengan melakukan pendalaman materi seputar tema debat.

“Persiapannya tentu mendalami materi-materi yang akan diperdebatkan, terutama lima masalah yaitu pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sosial dan budaya,” ujar Ma’ruf di Banten, Minggu 3 Maret 2019.

Menurut Ma’ruf, untuk menguasai lima isu yang akan diperdebatkan tersebut dirinya harus mendengar berbagai masukan dari berbagai pihak. Tujuannya agar bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat secara jelas.

Ia menambahkan jika dirinya bersama Jokowi sudah memiliki program-program unggulan di masing-masing isu yang akan diperdebatkan tersebut. Namun, dia belum mau mengungkapkannya sekarang.

“Kalau debat itu nanti tergantung masalahnya, di pendidikan ada, lalu kesehatannya tentu ada, tenaga kerjanya ada, tapi jangan disebut sekarang,” katanya.

Secara umum, kata dia, Jokowi juga turut memberikan masukan kepada dirinya untuk berdebat dengan Sandiaga. Sementara, secara teknis Ma’ruf mengaku akan dibantu oleh staf-staf ahli Jokowi.

Meski begitu, Ma’ruf menyatakan tidak memiliki strategi khusus untuk menjalani debat ketiga nanti. “Nggak ada strategi khusus, ini kan debat bukan kita mau berantem, rileks saja,” ujar Ma’ruf.

Sebagai informasi, debat ketiga Pilpres akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial-kebudayaan.

Debat yang akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, rencananya akan disiarkan oleh Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia TV.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini