Ingin Tahu Soal Varian Baru Virus Corona di Inggris? Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Munculnya varian baru virus Corona membuat pemerintah Inggris kembali menerapkan aturan pembatasan wilayah lebih ketat.

Sejumlah negara juga sudah melarang perjalanan dari Inggris untuk mencegah penularan virus tersebut.

Mengutip BBC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan pejabat Inggris mengenai munculnya varian baru virus ini. London dan sebagian besar wilayah Inggris tenggara telah diperketat untuk menekan adanya penyebaran virus.

Pada Minggu 20 Desember 2020, Belanda membuat larangan penerbangan dari Inggris sampai 1 Januari 2021 karena adanya varian baru virus Corona. Langkah ini dilakukan karena sampel di Belanda yang diambil menunjukkan adanya varian baru sama seperti di Inggris.

Sebenarnya bagaimana varian baru ini bisa menyebar lebih cepat hanya dalam waktu beberapa bulan? Namun, setidaknya ada beberapa hal yang sudah diketahui mengenai varian baru virus Corona.

Kapan varian baru ini ditemukan?

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sudah melaporkan kepada para anggota dewan bahwa sekitar 60 pemerintah daerah telah mencatat adanya penularan yang disebabkan oleh varian baru ini. Ia menjelaskan bahwa dalam sepekan, terjadi lonjakan pada pada penularan virus Corona di London, Kent, dan sebagian daerah di Essex, dn Hertfordshire.

Saat itu, ia sudah mengidentifikasi lebih dari 1.000 kasus yang disebabkan oleh varian baru ini hampir di 60 wilayah administrasi. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Inggris tidak mengetahui sejauh mana virus ini melonjak. Tapi, apapun penyebabnya harus mengambil tindakan cepat dan tepat untuk mengendalikan virus mematikan ini.

Matt Hancock mengatakan ia telah memberi tahu WHO bahwa para ilmuwan di Inggris sedang melakukan uji terperinci soal varian baru virus tersebut. Ia juga memberi tahu tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menggunakan vaksin tidak manjur.

WHO memberi keterangan di akun Twitternya bahwa mereka telah berkomunikasi dengan pejabat Inggris mengenai munculnya varian baru virus ini. Dikatakan juga, WHO akan memberi informasi baru pada negara-negara anggota tentang karakteristik varian ini.

Mengapa varian baru ini membuat khawatir?

Setidaknya ada tiga hal yang membuat varian ini menarik perhatian, antara lain dapat menggantikan sel-sel lain pada virus dengan cepat, memiliki mutasi yang memengaruhi bagian virus paling penting, dan beberapa mutasi ini dapat meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi sel.

Ketiganya mendukung argumen bahwa virus ini dapat menyebar lebih cepat dan mudah dari biasanya. Tapi, galur dan strain baru bisa dilihat lebih umum ketika berada di tempat dan waktu yang tepat. Seperti yang terjadi di London karena sebelumnya mereka melakukan pelonggaran wilayah.

Eksperimen laboratorium memang perlu dilakukan untuk bisa mengidentifikasi hal ini lebih jelas. Namun, apakah semua orang ingin menunggu lama untuk mengetahui hasil dan bagaimana penyebaran? Mungkin sebagian orang tidak ingin seperti ini.

Seberapa cepat varian baru ini menyebar?

Varian ini pertama kali ditemukan pada September lalu. Dua bulan kemudian, terdapat sekitar 25 persen kasus di London disebabkan varian ini. Jumlah ini mencapai hampir 65 persen kasus di pertengahan Desember.

Para ahli matematika sedang menganalisis seberapa cepat varian baru ini menyebar, namun untuk mengetahuinya bukan hal yang mudah dipecahkan.

Perdana Menteri Johnson mengidentifikasi varian ini dapat menular hingga 70 persen lebih cepat. Ia mengatakan hal ini dapat meningkatkan angka yang mengindikasikan virus meningkat atau menurun. Angka tersebut muncul dalam presentasi Dr Erik Volz dari Imperial College London.

Saat itu, Johnson mengatakan bahwa varian baru pada virus Corona ini dapat menular lebih cepat, meskipun semua orang perlu dan harus terus memantau keterangan lebih lanjut.

Hal tersebut mungkin menjelaskan bahwa masih belum ada angka pasti terkait seberapa cepat varian baru ini menyebar. Bahkan, ada sejumlah ilmuwan menyebut penyebarannya bisa lebih dari 70 persen.

Profesor Jonathan Ball mengatakan jumlah bukti yang ada di domain publik masih sangat kurang untuk ditarik kesimpulan mengenai apakah virus ini telah meningkatkan penularan lebih cepat atau tidak.

Seberapa jauh varian ini dapat menyebar?

Varian ini diduga muncul dari pasien di Inggris atau pasien dari negara lain yang kemampuannya lebih rendah dalam memantau mutasi virus Corona.

Varian ini bisa ditemukan di seluruh daratan Britania Raya, kecuali Irlandia Utara. Namun, sangat banyak di London, sebagian Inggris tenggara dan Inggris timur.

Data dari Nextstrain yang memantau kode genetik sampel virus di seluruh dunia, menduga bahwa virus ini sudah ditemukan di Denmark, Austraia, dan Belanda. Varian serupa juga muncul di Afrika Selatan, namun tampaknya tidak sama dengan varian baru ini.

Apakah kemunculan varian baru pernah terjadi?

Sebelumnya, kemunculan varian baru memang pernah terjadi. Virus ini tidak sama dengan jenis yang ditemukan di sebagian besar wilayah di dunia.

Mutasi D614G muncul di Eropa yang sempat diyakini dapat menular 10 kali lebih cepat. Menurut beberapa peneliti, mutasi dianggap telah memberi virus keunggulan biologis yang memungkinkan penyebaran global.

Varian lain juga pernah terjadi, A222V, menyebar di Eropa dan sempat dikaitkan dengan orang-orang yang berlibur musim panas di Spanyol.

Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang mutasi baru?

Analisis awal telah diterbitkan dan mengidentifikasi 17 perubahan penting. Terdapat perubahan pada protein bagian tubuh yang digunakan virus untuk menginfeksi sel dalam tubuh manusia.

N501Y disebut mengubah bagian terpenting dari spike, yaitu ”receptor-binding domain”. Pada bagian ini protein tersebut bersentuhan dengan permukaan sel tubuh kita. Perubahan apapun yang membuat virus lebih mudah untuk masuk akan membuatnya lebih unggul dari yang lain.

Penelitian Prof. Ravi Gupta menunjukkan mutasi ini meningkatkan kemampuan infeksi dua kali lipat di laboratorium. Studi lain menunjukkan delesi tersebut membuat antibodi dari plasma darah kurang efektif menyerang virus.

Dari mana asalnya varian ini?

Penjelasan yang paling mungkin varian ini muncul dari mana adalah, dari tubuh pasien dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, sehingga tidak mampu menyerang virus.

Karena bukannya membasmi virus ini, tubuhnya malah menjadi tempat virus bermutasi dan berkembang biak.

Apakah varian ini membuat infeksi lebih parah?

Belum ada bukti yang ditunjukkan bahwa varian ini membuat infeksi lebih parah, namun jika terjadi peningkatan transmisi pada tubuh, itu sudah cukup untuk menyebabkan masalah bagi rumah sakit.

Jika varian baru ini menginfeksi lebih parah, mungkin banyak rumah sakit yang kewalahan karena terdapat banyak orang yang terinfeksi dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Dapatkah varian ini dilawan dengan vaksin?

Untuk sekarang mungkin bisa. Ketiga kandidat vaksin terbaik memicu respons sistem kekebalan tubuh terhadap spike yang ada, karena itulah pertanyaan itu muncul.

Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk menyerang berbagai virus, jadi meskipun spike telah bermutasi, seharusnya vaksin tetap ampuh melawannya.

Suatu virus dapat lolos dari vaksin jika ia mengalami perubahan, sehingga ia bisa menghindar dari sebagian efek vaksin. Hal ini dapat mengkhawatirkan banyak orang. Varian ini adalah hal terbaru yang menunjukkan bahwa virus Corona terus beradaptasi dengan cepat.

Profesor David Robertson menyimpulkan bahwa virus ini mungkin dapat menciptakan mutan yang mampu lolos dari vaksin. Hal ini akan membuat virus Corona sama seperti flu, yang vaksinnya harus terus diperbaharui secara rutin.

Reporter : Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini