MATA INDONESIA, NEW YORK – Penjara Alcatraz, mungkin Anda pernah mendengarnya. Ya, penjara ini terkenal sebagai tempat terketat yang ada di dunia. Nyaris, tak ada celah bagi tahanan untuk kabur dari penjara ini.
Alcatraz yang terletak di sebuah pulau di Teluk San Francisco, California ini bukan hanya dikenal ketat, namun juga suasana di dalamnya yang mencekam dan penuh teror, dijamin bikin narapidana kapok seumur hidup.
Meski sudah ditutup sejak 1963, bangunan penjara ini masih ada hingga sekarang, dan menjadi situ bersejarah nasional di Amerika Serikat. Berikut, sederet fakta tentang penjara Alcatraz:
1. Bekas Benteng Militer
Awalnya, penjara ini adalah sebuah benteng pertahanan militer AS. Pembangunan benteng ini tahun 1850 untuk menjaga pertahanan Amerika Serikat dari serangan melalui laut. Benteng itu kemudian menjadi penjara militer bagi tentara dan pasukan yang bermasalah. Namun Departemen Kehakiman AS pada 1933 mengambil alih pulau ini dari militer dan menyulapnya menjadi penjara federal.
2. Penemunya Orang Spanyol
Seorang Eropa berkebangsaan Spanyol bernama Juan Manuel de Ayala pertama kali menemukan pulau ini. Nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol yang artinya pelikan.
3. Tak Tertembus
Ketatnya penjagaan di penjara ini menjadi jaminan bahwa tak ada seorangpun b isa melarikan diri atau menembus dan menyerang penjara ini. Sepanjang beroperasi, ada 36 napi melakukan 14 kali upaya meloloskan diri, 23 tertangkap, enam tewas ditembak penjaga, dua tenggelam dan lima lainnya hilang.
4. Penjara Darah
Sepanjang 29 tahun beroperasi, Alcatraz tercatat tak pernah melakukan eksekusi resmi. Namun, banyak laporan catatan kematian dari penjara ini, mulai dari penembakan tahanan, penyiksaan, pembunuhan baik oleh gengster maupun sipir penjara. Namun lebih banyak kasus bunuh diri.
5. Jaksa Agung Robert Kennedy Menutup Penjara Alcatraz
Alcatraz kemudian tutup pada 21 Maret 1963 atas perintah Jaksa Agung AS, Robert F Kennedy, yang merupakan adik dari Presiden AS John F Kennedy. Alasan penutupan karena biaya operasionalnya terlalu mahal.
6. Saat Tutup, Suku Indian Menduduki Pulau Ini
Setelah tutup, sekelompok suku Indian Amerika mendatangi pulau Alcatraz dan kemudian mendudukinya. Mereka mendesak pemerintah AS menjadikan pulau bekas penjara ini menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan.
Tuntutan ini sesuai dengan Perjanjian Sioux, bahwa pemerintah AS harus menyerahkan semua tanah federal yang tak terpakai, dan mengembalikannya ke suku pribumi.