MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi umat Islam, shalat dan doa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Hal tersebut menjadi bekal manusia sampai di hari penghakiman datang. Semua doa yang ditulis dalam Al Quran maknanya baik, tapi ada yang lebih baik lagi bila dibaca dan dilakukan di hari jumat.
Di bawah ini doa-doa dan ibadah sunah yang harus dilakukan di hari Jumat.
Membaca Surat Al-Kahfi
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua jumat.” (HR. Al-Baihaqi)
Selain disinari di antara dua Jumat, membaca surat Al-Kahfi juga bisa dijauhkan dari fitnah Dajjal.
Membaca Surat As-Sajdah dan surat Al-Insan
Kedua surat ini dibaca saat shalat shubuh di hari Jumat. Inti dari manfaat kedua surat ini adalah agar bisa melakukan sujud tilawah ketika membaca ayat Sajdah serta mengingat penciptaan Nabi Adam dan terjadinya hari kiamat.
Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan Surat An-Naas
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas masing-masing sebanyak tujuh kali ketika imam selesai membaca salam salat Jumat, sebelum melipat kakinya, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Bukanlah hal yang susah, melainkan sangat ringan. Keempat surat sudah dibaca dan dihafal sejak kecil, jadi tidak ada alasan lagi susah. Rupanya saja yang kecil, maknanya sangat besar. Luangkan waktu untuk membaca keempat surat tersebut agar senantiasa selalu berada di jalan Allah SWT.
Surat Yasin
Selain Surat Al Kahfi, umat muslim juga dianjurkan membaca Surat Yasin pada hari Jumat. Keutamaan membaca Surat Yasin ditegaskan dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud sebagai berikut. “Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr).
Surat ini memiliki 83 ayat, namun untuk mendapatkan kebaikan terkhusus di hari jumat siapa yang tidak mau berlomba-lomba untuk mebacanya.
Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di pagi hari. Waktu terbaik shalat dhuha ialah 15 menit setelah matahari terbit. Minimal melakukan shalat dhuha sebanyak 2 rakaat dan maksimalnya sebanyak 8 rakaat.
“Pada pagi hari, ruas tulang salah seorang di antara kalian itu ada sedekahnya. Maka setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar) adalah sedekah, memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan yang mencukupkan dari semua itu adalah dua rakaat shalat Dhuha.” (HR. Muslim, no.720)
Shalawat
Shalawat adalah bentuk pujian terhadap Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Rasulullah menegaskan kepada pengikutnya untuk tetap bershalawat dimana dan kapan pun.
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jumat karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi 3:249)
Shalat sunnah Qabliyah dan Ba’diyah Dzuhur
Shalat qabliyah dzuhur adalah shalat sunnah yang dilakukan sebanyak 2 hingga 4 rakaat sebelum shalat dzuhur. Sedangkan shalat ba’diyah dzuhur adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat dzuhur.
“Nabi Muhammad SAW biasa melakukan shalat qabliyah dzuhur empat rakaat di rumahnya. Kemudian beliau keluar, lalu shalat mengimami orang-orang, lalu masuk ke rumahku, kemudian melakukan shalat dua rakaat ba’diyah. Beliau pun melakukan shalat Maghrib mengimami orang-orang, kemudian memasuki rumahku, lalu melakukan shalat dua rakaat. Dan belia mengerjakan shalat isya mengimami orang-orang dan masuk ke rumahku, kemudian melakukan shalat dua rakaat.” (HR. Muslim, no. 730)
Reporter : Rama Kresna Pryawan