Cerita Kanibalisme Mengerikan dalam Mitologi Yunani

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tindakan kanibalisme adalah sesuatu yang dilarang dan haram. Larangan ini keluar dari berbagai aspek, mulai agama, moral, maupun kesehatan.

Namun dalam mitologi Yunani masalah kanibalisme ini justru bermunculan. Berbagai kisah mereka mewarnai perilaku ini.

Bukan cuma Yunani, kisah seperti Hansel dan Gretel sendiri juga mencerminkan kanibalisme. Begitu pula dengan Little Red Riding Hood.

Pada mitologi Yunani, kanibalisme muncul dengan berbagai latar yang berbeda

Seperti dalam kisah Cronus dan Zeus.

Nah, dalam mitologi Yunani, tindakan kanibalisme justru banyak ditemukan. Motifnya beragam. Bisa untuk menghindari penyakit, atau termotivasi oleh dendam atau kebencian.

Seperti halnya kisah kanibalisme Cronus. Sebagai penguasa, Cronus melahap setiap anak segera setelah istrinya Rhea melahirkan mereka. Dia takut pada bayinya yang baru lahir karena adanya ramalan bahwa salah satu anaknya suatu hari akan menggulingkannya.

Putus asa untuk menyelamatkan anak-anaknya agar tidak tertelan, Rhea meminta bantuan ibu Cronus, Gaea. Mereka menyembunyikan anak ke-6 yaitu Zeus di pulau Kreta dan menipu Cronus untuk menelan batu yang dibungkus dengan pakaian bayi.

Tatkala Zeus beranjak dewasa. Ia memaksa ayahnya untuk memuntahkan anak-anak yang tertelan. Bersama saudara-saudaranya yang masih hidup setelah keluar dari mulut Cronus, Zeus kemudian berperang dengan ayahnya. Perang sepuluh tahun antara dua generasi ini dikenal sebagai Pertempuran Titans.

Selanjutnya ada kisah Tereus, Raja dari Thrace.

Kisah ini menceritakan tentang Tereus, Raja dari Thrace yang menikahi Procne. Namun ia tergila-gila sama adiknya Procne yaitu, Philomela. Thrace pun menculik dan memperkosa Philomela. Untuk membungkam perbuatan ini, Tereus memotong lidah Philomela.

Kakaknya Procne tentu marah akan kejadian ini. Saat Philomela melahirkan anak haram, Procne membunuhnya dan menghidangkannya sebagai makanan untuk suaminya, Tereus.

Malam itu, anaknya jadi menu makan malam sang raja. Tereus baru mengetahui hal ini saat kepala anak mereka jatuh dan mengelinding keluar.

Dewa-dewa marah dengan kelakuan Procne sehingga ia dikutuk menjadi burung pipit. Philomela jadi burung bulbul sedangkan Tereus menjadi burung Hubu. Di kisah ini, kanibalisme muncul karena rasa benci.

Kisah berikutnya adalah

Tantalus yang memasak anaknya sendiri untuk persembahan kepada Para Dewa

Raja Tantalus terkenal karena kesombongannya. Ia juga seorang pribadi yang bermoral buruk. Ia pernah mencuri makanan para dewa, Ambrosia dan bunga Nectar saat para dewa mengundangnya untuk makan malam.

Tantalus pun balik mengundang para dewa untuk perjamuan makan di istananya. Ia mencoba mengetes para dewa dengan membunuh anaknya Pelops dan kemudian dagingnya ia hidangkan kepada para dewa.

Salah satu dewa, Demeter mulai memakan makanan hidangan Tantalus. Namun ia kaget ketika tahu daging yang ia makan adalah manusia. Demeter kemudian menangkap Tantalus dan mengirimkannya ke neraka. Hukuman Tantalus cukup mengerikan. Ia masuk dalam sebuah kolam dengan pohon apel di atasnya. Setiap ia haus, air yang mengenanginya menjadi surut dan Tantalus tak bisa menangkap apel karena setiap ia ambil pohonnya mendadak meninggi.

Kisah soal persembahan daging manusia juga dilakukan Lycaon, raja dari Arcadia. Ia menyajikan daging anaknya kepada Zeus yang memang tidak suka manusia. Parahnya, Zeus ternyata tahu rencana Lycaon dari awal. Karena marah, sang Dewa membunuh semua anak dari Lycaon sebagai hukuman.

Selain itu ada kisah kanibalisme dari Tydeus, salah satu pahlawan ternama di mitologi Yunani. Karena pencapaiannya, Athena ingin membuat Tydeus immortal sebagai hadiah.

Saat itu, seorang cenayang bernama Amphiaraus tidak suka kepada Tydeus. Ia berusaha menggagalkan keinginan Athena untuk memberikan keabadian untuk Tydeus.

Saat sang pahlawan sekarat, Amphiaraus menjalankan misinya untuk menjebak Tydeus. Kepala dari musuh Tydeus, Melanippus, di berikan kepada Tydeus. Saat itu, Athena sedang memohon kepada Zeus agar Tydeus selamat.

Saat kepala itu sampai di tangan Tydeus, ia pun memakan otak Melanippus. Tepat saat hal itu terjadi, Athena kembali dari perjalanannya. Pemandangan ini tentu membuat sang Dewi jijik dan mengurungkan niat baiknya.

Dari berbagai kisah tersebut, kita tahu bahwa kanibalisme mengemban dosa yang ekstrim seperti pembunuhan keluarga atau incest. Jadi, tidak heran hukumannya pun sama beratnya.

Bagi orang yang melakukan hal ini, mereka bisa mendapat kutukan untuk beberapa generasi. Mereka juga akan terkena hukuman dengan rasa malu juga rasa bersalah sepanjang keturunan mereka.

Penulis: Deandra Alika Hefandia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini