MINEWS, JAKARTA – Kabar surat suara tercoblos di Malaysia terus menjadi pembicaraan hangat publik. Banyak pihak mempertanyakan, apa dan bagaimana sebenarnya yang terjadi dalam kasus tersebut?
Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana turut membenarkan adanya kasus tersebut. Ia bahkan menjelaskan kronologi lengkap peristiwa itu terjadi melalui keterangannya, Kamis 11 April 2019.
Pukul 12.48
Yaza Azzahara Ulyana menerima aduan dari relawan sekber satgas BPN PADI Malaysia (Prabowo-Sandi) yang bernama Parlaungan. Aduan yang disampaikan melalui WhatsApp itu menyebut adanya dugaan penyelundupan surat suara oleh oknum tertentu. Yaza bersama anggotanya langsung menuju lokasi yang dimaksud.
Pukul 13.00
Yaza dan anggotanya, Rizki, tiba di lokasi yang beralamat di Taman Universitas Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor. Tempat tersebut merupakan sebuah lot toko yang sudah dipenuhi dengan surat suara yang berada di dalam bag diplomatik sebanyak kurang lebih 20 buah, 10 kantong plastik hitam dan kurang lebih 5 karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia. Diperkirakan jumlah susu yang berada di lokasi pertama sejumlah 10-20.000 buah dan jumlah yang kurang lebih sama juga berada di lokasi kedua.
Berdasarkan sampel yang dibuka di lokasi semua surat suara telah dicoblos pada paslon 01. Untuk surat suara legislatif sudah dicoblos partai NasDem dengan caleg NasDem DPR RI no urut 3.
Pukul 13.30
Sebanyak 6 orang Pihak Polis Diraja Malaysia perwakilan Sungai Tangkas datang ke lokasi berkenaan dan meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di lokasi tersebut. Berdasarkan keterangan kepolisian, pihaknya merekomendasikan untuk pihak kedutaan besar mengambil semua surat suara di lokasi penyimpanan tersebut.
Pukul 14.20
Pihak polisi memasang garis polisi di kawasan tersebut.
Pukul 14.30
Panwaslu Kuala Lumpur menerima informasi tambahan dari Anggota Satgas BPN PADI telah di temukan lokasi lain lagi yang menjadi gudang penyimpanan surat suara POS. Lokasi tersebut berada di sebuah rumah di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor (15 menit dari lokasi pertama). Panwaslu Kuala Lumpur belum pergi ke lokasi berkenaan karena langsung menuju ke kantor polisi sekitar.
Pukul 15.00
Panwaslu Kuala Lumpur pergi ke Balai Polis Sungai Tangkas untuk membuat laporan kepolisian terkait adanya dugaan pelanggaran pemilu tersebut.
“Saat ini laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian Sungai Tangkas dan sedang dalam tahap pemeriksaan.”
Pukul 17.00
Panwaslu KL tiba di lokasi kedua dan langsung menuju ke lokasi penyimpanan susu, kali ini ditemukan sejumlah 158 karung dengan bobot susu sebanyak 216-230 per karungnya. Kali ini surat suara yang di coblos yaitu capres 01 dengan Caleg DKI Dapil 2 Nasdem No. 2. Terdapat juga beberapa lembar susu tercoblos caleg Demokrat nomor urut 3.
Yaza mengungkapkan jumlah keseluruhan surat suara di dua lokasi berjumlah 40-50 surat suara.