MATA INDONESIA, LONDON – Setiap bulan Maret, di Gereja St Mary, Leicestershire, Melton Mowbray, Inggris mendadak jadi tempat berkumpulnya Kue Pie. Meja-meja dipasang dan semuanya menyediakan lebih dari 800 kue.
Uniknya, beberapa jenis Kue pie ini terlihat tidak biasa. Misalnya Kue Jangkrik. Kemudian ada juga Kue Tupai karya Phil Walmsley. Kue ini pernah menang dalam lomba Kue di tahun 2014.
Phil Walmsley, pembuat Kue Pie Tupai mengatakan resep kue ini berasal dari abad pertengahan. Dan kue ini masih laku di pasaran. Tak hanya itu beberapa jenis resep Kue Pie abad pertengahan masih menjadi favorit makanan di Inggris.
Kue Pie juga menjadi upeti rakyat kepada kerajaan di abad pertengahan. Di Abad 11, masyarakat Inggris Timur membayar restribusi kepada kerajaan dengan Kue Pie Ikan Herring. Tradisi pemberian upeti ini berlangsung selama 800 tahun dan kemudian diikuti oleh sejumlah kota di Inggris.
Di setiap pesta para bangsawan Inggris, kue-kue pie berisi segala sesuatu dari burung sampai kerang. Untuk orang yang kurang beruntung justru menggunakan kue-kue pie yang lebih sederhana sebagai bekal di luar rumah atau sedang melakukan perjalanan.
Frasa
The Bedfordshire Clanger, sebuah kue klasik Inggris yang mengombinasikan makanan utama dan pencuci mulut dengan bahan-bahan yang gurih seperti daging babi dan bahan baku rasa manis seperti buah pir.
Namanya berasal dari bahasa gaul lokal ‘clang’, yang artinya untuk dimakan dengan rakus. Namun, memasukkan dua rasa ke dalam sebuah pie membuat rasanya agak berat dan isinya mudah berjatuhan. Seperti kalimat dalam bahasa inggris dropping a clanger, sebuah kesalahan karena ketidakhati-hatian.
Bahkan, Shakespeare memasukkan ke dalam karyanya, Henry VIII tahun 1613, “No Man’s Pie Is Freed. From His Ambitious Finger”, memberi frasa dalam bahasa Inggris “A Finger In Every Pie” yang artinya memiliki ketertarikan atau terlibat dalam segala hal.
Lalu saat dalam keadaan mabuk, mata akan terlihat lebar dan kosong seperti kue pie bagian atas, disebut “pie-eyed”. Berikutnya, “As Easy As Pie” artinya sangat mudah.
Pada perburuan rusa di abad pertengahan, daging perburuan dibagikan berdasarkan status sosial. Potongan terbaik rusa diberikan kepada orang kaya, sedangkan orang miskin mendapatkan “Nombles” atau dalam bahasa Prancis berarti jeroan rusa.
“Eating Humble Pie” artinya meminta maaf dengan rendah hati dan menerima penghinaan. Penyesuaian nombles tersebut diubah menjadi humble pie.
Macam-macam
Di tahun 2008, Kue Pie daging babi Melton Mowbray mendapat anugerah dari Uni Eropa. Melton Carnegie Museum menjelaskan, kue ini dari daging babi yang gemar mengonsumsi air dadih yang tersisa dari pembuatan keju lokal Stilton. Sehingga rasanya benar-benar lezat.
Pusat kue Pie raksasa sekarang berada di Denby Dale, Yorkshire. Desa ini memasak pie raksasa di tahun 1788 untuk menandai sembuhnya Raja George III dari kegilaan. Sayangnya tak ada catatan tertulis untuk ukuran dan bahan-bahannya.
Di tahun 1815, untuk merayakan kekalahan Napoleon, para pembuat kue membuat Victory Pie. Kue ini berisi dua ekor domba dan 20 unggas. Sementara di tahun 2000, ada Millennium Pie dengan panjang 12 meter dan berat 10 ton. Hal ini membuat para elite Inggris untuk bersaing dalam memamerkan ukuran dari kue-kue pie.
Kategori Regional Pie dalam kejuaraan memberi pengakuan bahwa kue pie tidak hanya menjadi penanda status sosial, tetapi juga menjadi ciri khas wilayah Inggris yang berbeda.
Pemenang di tahun 2017 adalah Norfolk Plough Pudding. Kue ini campuran daging sosis, baco, sage, bawang dan gula coklat. Kue ini dipanggang secara tradisional di East Angia sebelum musim semi.
Ada pula kue Stargazy Pie dari Cornwall yang paling khas. Memasak kue ini dengan campuran ikan sarden yang mengintip dari kerak pie. Kue ini berawal dari dongeng desa nelayan Mousehole abad ke-17.
Reporter: Annisaa Rahmah
