MATA INDONESIA, JAKARTA-Biasanya kegiatan pramuka identik dengan berkemah, api unggun, dan sandi morse. Selain itu, ada satu hal yang sangat lekat dengan pramuka, yakni tepuk pramuka.
Ya, Tepuk Pramuka adalah hal yang sering dilakukan di dalam kegiatan kepramukaan. Tepuk Pramuka biasa dilakukan di sela-sela acara atau ketika istirahat sebagai penyemangat dalam kegiatan.
Namun, tahukah kalian apa arti dan makna serta manfaat di balik tepuk pramuka? Tepuk Pramuka terdiri dari 13 kali tepukan jika dijumlah. Bukan tanpa alasan, angka 13 dalam tepuk Pramuka ini melambangkan jumlah dari Tri Satya (3) dan Dasa Dharma (10).
Tri Satya merupakan sumpah diucapkan peserta Pramuka, baik tingkat Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pandega.
Sedangkan Dasa Dharma menjadi pedoman bagi anggota pramuka dalam berperilaku sehari hari.
Nah, selain memiliki arti yang mendalam, ternyata tepuk tangan dalam pramuka bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan kebutuhan emosional, fisiologis, sosiologis, dan kognitif anak dan remaja sebagai bekal untuk menuju ke tahap pertumbuhan.
Tepuk pramuka berfungsi untuk membangun kekompakan, mencairkan suasana, membangun persaudaraan bakti, dan juga menunjukkan kesiapan untuk melaksanakan kegiatan.
Di dalam kegiatan kepramukaan, banyak sekali jenis permainan tepuk tangan. Di samping jenis tepuk tangan yang lama, terdapat juga tepuk tangan versi baru yang diciptakan oleh kakak pembina di berbagai daerah.
Di samping bisa digunakan untuk membangun suasana, permainan tepuk tangan juga dapat digunakan untuk menyisipkan pesan-pesan tentang kebersihan, kerapian, tanggung jawab, cinta alam, serta orang tua.
Tak hanya itu, tepuk tangan juga dapat digunakan untuk menyisipkan ilmu pengetahuan tentang binatang, alam, dan teknologi.