Oleh Dianita Aulia )*
Sebagai bagian dari komitmen membangun Indonesia Emas 2045, kebijakan Presiden Prabowo untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan langkah nyata dan konsistensi dalam mewujudkan visi tersebut. Dalam melanjutkan pembangunan IKN, Presiden Prabowo tidak hanya menghormati dasar perencanaan yang telah dirancang oleh pemerintahan sebelumnya, tetapi juga memperlihatkan bahwa pembangunan nasional adalah proyek bersama yang melibatkan seluruh komponen bangsa demi kesejahteraan bersama.
Pembangunan IKN diharapkan tidak sekadar menjadi simbol kebanggaan nasional, tetapi juga mencerminkan pemerataan pembangunan yang mampu mendukung pertumbuhan di luar Pulau Jawa, serta memberikan efek ekonomi positif bagi seluruh Indonesia. Sebab, keberlanjutan pembangunan IKN menjadi simbol penyatuan visi kebangsaan, yang mengedepankan pemerataan ekonomi, pengembangan wilayah, dan pengurangan ketimpangan antardaerah.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa Presiden Prabowo sangat fokus dalam menuntaskan pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan di IKN, yang mencakup fasilitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Keputusan ini menunjukkan arah jelas bahwa pusat pemerintahan akan segera dipindahkan secara bertahap, dan infrastruktur utama segera rampung. Presiden Prabowo menyadari bahwa fasilitas-fasilitas tersebut sangat penting untuk mendukung fungsi pemerintahan, dan komitmennya dalam memastikan penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan di IKN adalah sebuah langkah nyata menuju terwujudnya pemerintahan yang lebih efisien dan terdesentralisasi.
Selain itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, turut mendukung komitmen ini dengan menyatakan bahwa Presiden Prabowo secara langsung menyampaikan agar pembangunan di IKN dilanjutkan tanpa hambatan. Hal ini penting mengingat bahwa proyek besar seperti IKN memerlukan kepastian dan konsistensi dari pemimpin tertinggi agar berjalan sesuai rencana. Dukungan langsung dari Presiden memberikan sinyal positif bagi para pemangku kepentingan dan investor bahwa pembangunan IKN akan terus berlanjut hingga selesai, sehingga mendorong kepercayaan untuk turut mendukung proyek ini.
Dalam upaya mempercepat pembangunan, Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar proyek-proyek penting, termasuk gedung-gedung utama seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah Konstitusi (MK), dan gedung-gedung yudikatif lainnya, dapat segera dibangun. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat selesai dalam dua tahun mendatang, yang menjadi target ambisius namun realistis di bawah kepemimpinan Prabowo. Dengan penyelesaian gedung-gedung ini, pemerintah akan memiliki pusat kendali yang memadai untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan secara optimal, serta meningkatkan efektivitas birokrasi di lokasi baru.
Langkah tegas Presiden Prabowo untuk melanjutkan pembangunan IKN memberikan sinyal yang kuat bahwa proyek ini adalah bagian dari visi jangka panjang Indonesia, bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi untuk masa depan bangsa. Dalam jangka panjang, IKN diharapkan menjadi pusat peradaban baru yang mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi daerah, dan menjadi pusat inovasi bagi generasi muda Indonesia yang jadi perwujudan dari keinginan untuk membangun Indonesia lebih merata, seimbang, dan berdaya saing tinggi di panggung global.
Komitmen Presiden Prabowo untuk mempercepat pembangunan IKN menunjukkan tanggung jawab besar dalam meneruskan cita-cita pembangunan bangsa. Dengan dukungan dari kementerian terkait serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan bahwa IKN dapat menjadi katalisator bagi perkembangan wilayah sekitar, khususnya Kalimantan, yang selama ini kurang terdampak oleh arus pembangunan besar. Selain itu, pembangunan infrastruktur di IKN diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor strategis, seperti properti, konstruksi, hingga teknologi, yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di sekitar IKN dan nasional.
Presiden Prabowo memahami pentingnya menciptakan keberlanjutan dan kontinuitas dalam pembangunan IKN agar dapat mencapai tujuan strategisnya. Oleh karena itu, kebijakan ini bukan sekadar meneruskan proyek pemerintahan sebelumnya, tetapi sebuah bentuk dedikasi dan tanggung jawab dalam menjamin bahwa Indonesia mampu mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Keputusan untuk fokus pada penyelesaian fasilitas pemerintahan menegaskan bahwa IKN bukan sekadar wacana, melainkan sebuah realitas yang terus diwujudkan tahap demi tahap.
Dengan memastikan kelancaran pembangunan IKN, Presiden Prabowo berkontribusi pada lahirnya tata kelola yang lebih efisien, memperpendek rantai birokrasi, dan mendorong lebih banyak kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sekaligus jadi langkah penting dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang efektif dan mampu mengayomi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Dengan semangat tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus bergerak maju, meninggalkan berbagai ketimpangan, dan menuju era baru di mana kemajuan dan kemakmuran bukan lagi sekadar impian. Keberlanjutan pembangunan IKN adalah bukti nyata bahwa Indonesia siap menyongsong masa depan, dan Presiden Prabowo, dengan visi dan komitmennya, telah memastikan bahwa cita-cita bangsa untuk memiliki ibu kota yang modern dan inklusif dapat tercapai. Pembangunan IKN menjadi simbol kebangkitan nasional yang akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan tekad kuat dari pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk membangun Indonesia yang lebih maju, merata, dan berkeadilan.
)* Penulis merupakan pengamat kebijakan publikk