Adakah Nama yang Dicintai Allah Dalam Islam?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama adalah identitas yang dimiliki seseorang. Namun, setiap nama pasti memiliki makna, maka dari itu nama tidak boleh diberikan secara sembarangan.

Dalam islam dianjurkan kepada setiap orang tua untuk memberikan nama pada anaknya dengan makna yang baik. Memberikan nama adalah salah satu kewajiban orang tua kepada anak.

Para ulama pun turut mengatakan hal yang sama dan bersepakat (berijma’) tentang wajibnya memberi nama kepada anak. Akan tetapi, nama yang diberikan tidak boleh hanya sekedarnya saja sebab nama dapat memengaruhi kepribadian dari anak.

Selain itu, nama juga merupakan doa yang diberikan orang tua kepada anak. Karena itulah nama yang diberikan haruslah bermakna baik.

Seperti yang diriwayatkan dalam hadist riwayat Abu Dawud, “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian.”

Tapi, tahukah kalian bahwa ada dua nama yang dicintai oleh Allah SWT? Dalam Hadist Riwayat Muslim, Ibnu‘Umar mengatakan, Rasullullah SAW bersabda, “Sesungguhnya nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.” (HR. Muslim no. 2132).

Riwayat hadist tersebut menjelaskan bahwa dua nama tersebut paling dicintai Allah karena memiliki makna yang sangat mulia. Abdullah artinya Hamba Allah dan Abdurrahman artinya Hamba yang Mulia.

Selain itu, Dari Jabir ra pun berkata, ada seseorang darinya yang dikarunia anak. Dia memberinya nama Al-Qasim. Mereka lalu berkata kepada orang itu, “Kami tidak akan memanggil kamu dengan kuniyah Abu Qasim dan tidak pula nama kehormatan lainnya,” orang itu kemudian memberitahukan hal tersebut kepada Rasullullah SAW, ketika itu Rasul bersabda, “Berilah nama anakmu Abdurrahman.” (Muttafaqunalaihi).

Dari Abu Ahmad al-Jusyami, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Berilah nama dengan nama para nabi. Nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman. Nama yang paling benar adalah Harits dan Hamman dan nama yang paling buruk adalah Barb dan Murrah.”

Nama-nama yang disebutkan paling buruk oleh Nabi Muhammad tersebut memiliki makna yang buruk yaitu, Barb yang artinya perang dan Murrah yang artinya pahit. Kemudian, nama yang menurut Nabi Muhammad adalah nama yang paling benar, Haris yang artinya penjaga dan Hammam yang artinya orang yang punya cita-cita dan dilaksanakan.

Pemberian nama anak biasanya diberikan pada saat kelahiran. Selain itu, ada juga yang mengatakan dapat ditunda hingga hari ketiga atau sampai dengan hari aqiqahnya, yaitu pada hari ketujuh kelahirannya. Bersama dengan pemberian nama juga dilakukan pemotogan rambut anak.

Reporter : Anggita Ayu Pratiwi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Rangkul Kelompok Akademisi Pastikan Pertumbuhan Ekonomi Pasca Penyesuaian PPN 1%

Jakarta, – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk merangkul kelompok akademisi dan berbagai pihak terkait dalam upaya memaksimalkan pertumbuhan ekonomi pasca...
- Advertisement -

Baca berita yang ini