MATA INDONESIA, JAKARTA – Orangtua pastinya akan bangga jika anaknya memiliki sikap mandiri dan percaya diri. Untuk mewujudkan hal tersebut, orangtua tentunya dituntut untuk menjadi contoh yang baik.
Tak hanya itu, agar anak Anda kelak menjadi anak yang tidak manja dan percaya diri ada triknya sendiri lho! Simak beberapa tips berikut!
1. Jangan lakukan sesuatu untuk mereka.
Dalam beberapa situasi, Anda mungkin terburu-buru dan mungkin lebih mudah untuk melakukan sesuatu sendiri daripada menunggu anak Anda melakukannya. Namun, perilaku seperti ini dapat berdampak negatif bagi perkembangan kemandirian anak dalam jangka panjang.
Anak-anak belajar dengan melakukan dan dengan membuat kesalahan. Jadi sangat penting untuk memberi mereka kesempatan untuk melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri dan tidak menghilangkan momen-momen belajar ini. Ini akan mendorong penemuan kepercayaan diri dan keyakinan diri.
2. Rayakan pencapaian mereka.
Bisa jadi kita begitu tenggelam dalam aktivitas sehari-hari sehingga kita lupa akan prestasi anak-anak kita. Penting untuk diingat bahwa anggota termuda dari keluarga kita membutuhkan perhatian dan pengakuan kita setiap kali mereka mencapai suatu tujuan.
Kami tidak berbicara tentang pencapaian besar, seperti memenangkan turnamen sepak bola atau menjadi juara kompetisi matematika, kami berbicara tentang pencapaian yang lebih kecil, seperti menyelesaikan tugas rumah sendiri atau menyikat gigi dengan benar. Jika kita ada di sana untuk merayakan kemajuan ini, kita akan membantu mereka meningkatkan harga diri mereka.
3. Biarkan mereka membantu pekerjaan rumah tangga.
Anak-anak dapat belajar banyak dari pengalaman Anda dengan pekerjaan rumah tangga. Terlibat membantu mereka memahami apa yang perlu mereka lakukan untuk mengurus diri sendiri, rumah, dan keluarga mereka. Ini juga memberi mereka kesempatan untuk merasa bertanggung jawab dan kompeten. Tentu saja, tidak semua tugas cocok untuk segala usia, jadi harus dipilih-pilih ya,
4. Biarkan mereka membuat keputusan kecil.
Pengambilan keputusan adalah salah satu keterampilan terpenting yang harus dimiliki anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang dewasa dan sehat. Idealnya, beri mereka sejumlah pilihan untuk diputuskan dan tingkatkan pilihan itu seiring bertambahnya usia.
Misalnya, jika Anda pergi ke toko dengan anak berusia 3 tahun yang ingin Anda membelikan mereka semua camilan, Anda dapat memberi tahu mereka bahwa mereka tidak bisa mendapatkan semuanya, tetapi mereka memiliki pilihan permen, soda, atau makanan ringan.
5. Beri mereka tantangan baru, setidaknya sebulan sekali.
Menghadapi tantangan sangat penting agar anak merasa percaya diri. Oleh karena itu, pilihan yang baik adalah mengajukan tantangan baru yang mampu mereka atasi sesuai dengan usia, kemampuan, dan perkembangan mereka. Misalnya, Anda dapat meminta anak berusia 3 tahun untuk berpakaian sendiri, menggambar, atau menyanyikan lagu.
6. Bersabarlah dan jangan mengkritik usaha mereka.
Penting bagi kita untuk bersabar dengan mereka dan memuji upaya mereka alih-alih mengkritik mereka. Kritik dan koreksi yang terus menerus hanya akan membuat anak membentuk citra diri yang buruk dan merasa tidak mampu. Diterapkan secara tepat waktu dan terukur, pujian dapat menjadi alat yang hebat untuk meningkatkan harga diri mereka dan membesarkan orang-orang kecil yang percaya diri dan dewasa.
7. Ajari mereka bagaimana melakukan tugas sehingga mereka dapat mempelajarinya dengan lebih baik.
Anda adalah guru pertama anak-anak Anda, jadi jika Anda ingin mereka melakukan tugas tertentu, Anda harus mengajari mereka cara melakukannya terlebih dahulu. Jika tidak, mereka mungkin frustrasi dan tidak melakukannya hanya karena mereka tidak tahu caranya.
Secara umum, anak-anak belajar lebih mudah jika mereka dapat melihat orang dewasa melakukan sesuatu. Jika Anda memimpin dengan memberi contoh, anak-anak Anda akan merasa lebih aman dan percaya diri dan tidak akan merasa seperti mereka berjalan di jalan yang benar-benar buta.
8. Dengarkan mereka dan jelajahi ketakutan mereka
Ketakutan di masa kanak-kanak benar-benar normal. Namun, sebagai orang dewasa, kita harus mewaspadai ketakutan anak-anak, mendengarkan mereka, dan meyakinkan mereka. Ide bagus untuk meredakan rasa takut adalah dengan menjelaskan bagaimana kita mengatasi tantangan dengan contoh pribadi.
