MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada apa dengan bilangan 666? Hampir semua orang mengasosiasikan angka tersebut dengan sesuatu yang menyeramkan. Salah satunya adalah terkait dengan setan.
Angka ini dikenal sebagai “the number of the beast” dalam Perjanjian Baru dan belakangan sering dikaitkan dengan segala sesuatu yang berbau satanisme dan Antikristus.
Namun, apakah arti sebenarnya di balik angka tersebut?
Alkitab pada awalnya ditulis dengan menggunakan Yunani Kuno. Dalam sistem alfabet tersebut, sama halnya dalam sistem Ibrani, angka ditulis dengan menggunakan huruf. Lalu, apakah arti dari angka 666 jika diterjemahkan dengan menggunakan abjad Yunani?
Angka 666 sebenarnya dibaca sebagai Neron Kesar atau Kaisar Nero. Pada masa itu, Kekaisaran Romawi di bawah pimpinan Kaisar Nero sangat jahat dan tidak disukai warga.
Angka ini mengacu pada kejahatan Kaisar Nero, hanya saja tidak bisa dinyatakan secara eksplisit sebab kaisar pasti akan marah besar. Selain itu, 666 juga merupakan jumlah talenta emas yang dikumpulkan oleh Raja Salomo setiap tahun.
36 Bilangan Asli Pertama
Dalam matematika, 666 adalah jumlah dari 36 bilangan asli pertama. Jika Anda menjumlah bilangan asli dari 1 sampai 36, Anda akan menemukan hasil 666. Angka ini juga merujuk pada angka segitiga, yaitu bilangan 15 kuadrat dan 21 kuadrat, bila dijumlahkan akan menjadi 666.
Diteliti lebih jauh lagi, jumlah kuadrat dari tujuh bilangan prima pertama akan menghasilkan angka tersebut. 666 hanya sekadar angka yang bisa dirunut asal usulnya, entah ditambah, dikurangi, dibagi atau dikali.
666 juga adalah kode dari virus komputer Macintosh, Sevendust yang dibuat pada tahun 1998, dan juga jumlah dari semua angka pada Russian Roulette.
Namun, di negeri Cina, 666 dianggap sebagai pembawa keberuntungan yang diartikan, “semuanya berjalan lancar”. Itulah sebabnya angka 666 banyak ditampilkan di jendela toko dan lampu neon berbagai usaha bisnis di sana.
Reporter: Dinda Nurshinta
