Ini Cara Bertahan Musisi Ukraina Supaya Masih Bisa Berkarya

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Saat negaranya hancur lebur karena serangan Rusia, para musisi Ukraina masih tetap bertahan untuk tetap eksis dan menghasilkan karya-karya guna menopang hidupnya.

Namun kali ini tema para musisi dalam membuat karya itu sama. Menyuarakan kebebasan dan kemerdekaan. Lirik mereka pun harus berbahasa Inggris. Hal ini supaya suara mereka terdengar sampai negara yang paling jauh. Dengan bantuan internet dan sosial media, musik mereka bercampur aduk dari bebunyian musik modren dan tradisional. Harapan para musisi ini, karya mereka terdengar dan kemudian bisa mendapat undangan untuk ikut kompetisi atau festival musik dunia.

Salah satu contoh lagu yang terkenal adalah Kupala karya Jerry Heil, musisi berumur 26 tahun.

Ia merilis lagu ini sebagai sebuah kolaborasi dengan musisi lain. Untuk musik videonya, dia travelling untuk bertemu berbagai wanita Ukraina. Dari petualangannya, ia membuat video berisi para wanita yang melakukan aktivitas dan budaya mereka.

Seiring waktu dan perang terjadi, musiknya jadi lebih politik dari yang ia kira. Media Ukraina, Tarkovska memuji kejeniusan Jerry Heil. Apalagi Jerry Heil rela mengunjungi berbagai daerah untuk mendapatkan musik tradisionalnya. Musik ini akan digabungkan dengan bunyi yang lebih modern. Jadi bayangkan musik hipster dan musik pedesaaan di Ukraina.

Satu hal yang menarik, rata-rata lirik musik mereka sekarang ini menggunakan bahasa Ukraina. Padahal dulu, rata-rata lagu-lagu musisi Ukraina berbahasa Rusia. Sejak peperangan terjadi, musisi-musisi Ukraina sepakat untuk tidak lagi menggunakan bahasa Rusia.

Penulis: Deandra Alika Hefandia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini