MATA INDONESIA, BERLIN – Satu unit Pasukan Elit KSK atau Kommando Spezialkräfte resmi dibubarkan oleh Kementerian Pertahanan Jerman pada Kamis, 30 Juli 2020. Pembubarannya tersebut dilakukan karena kelompok pasukan elit ini sudah terpapar paham ekstrem kanan Neonazi. Bahkan jika skandal berlanjut, KSK bisa dibubarkan sepenuhnya.
Sebenarnya rencana pembubaran Kompi Dua komando pasukan elit KSK ini sudah diumumkan bulan lalu oleh Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer. kebijakan ini menjadi bagian dari langkah-langkah yang lebih luas untuk memerangi ekstremisme kanan di dalam angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr.
Kompi Dua KSK memiliki anggota sekitar 300 tentara dan banyak staf ahli lain. Sebagian anggotanya sekarang akan dipindahkan ke unit lain. Dan sisa prajurit yang lain diberikan waktu sampai 31 Oktober untuk membuktikan bahwa mereka layak menjadi anggota KSK.
Sebenarnya ini bukan hal baru. Kompi Dua KSK ternyata sudah beberapa kali jadi sorotan dalam kaitan dengan Neonazi. Antara lain tahun 2017 ketika para serdadu berpesta dan bermain-main dengan kepala babi sambil mendengarkan musik dari kelompok ekstrem kanan. Mereka juga melakukan penghormatan gaya Nazi dengan tangan kanan yang dijulurkan ke depan, yang dilarang di Jerman.
Lalu sebuah laporan badan intelijen militer Jerman MAD bulan Januari lalu mengungkapkan bahwa ada sekitar 500 tentara Bundeswehr yang sedang diperiksa karena terpapar paham ekstrem kanan.
MAD mengatakan, 20 dari seluruh dugaan kasus ekstremisme kanan yang sedang diproses itu, ada di satuan komando pasukan elit KSK. Sejak lama personil KSK dilaporkan sering terkait dengan kegiatan dan paham Neonazi.
Pada Mei 2020, polisi menggerebek rumah seorang anggota pasukan Kompi Dua KSK dan menemukan sejumlah bahan peledak serta amunisi yang tersimpan di bawah tanah.
Sebagai informasi, KSK dibentuk sebagai komando pasukan khusus Bundeswehr pada tahun 1996. Satuan ini khusus bertugas untuk misi penyelamatan sandera dan operasi anti-terorisme. Satuan KSK antara lain dikerahkan dalam operasi-operasi rahasia di Afghanistan, Kosovo dan di Timur Tengah.