MINEWS, JAKARTA – Disebut sebagai pemilu yang paling rumit dan sulit di dunia, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar tahun 2024, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) kembali dipisah.
“Setelah bicara dengan ketua-ketua partai, kami mempunyai pandangan yang sama. Ini harus dievaluasi dengan solusi kembali memisahkan pileg dan pilpres,” ujar JK di Jakarta, Rabu 17 April 2019.
JK berpendapat, Pemilu 2019 yang dilaksanakan serentak ini berdampak buruk bagi atensi atau perhatian masyarakat pada pileg, dibanding pilpres.
Selama tujuh bulan masa kampanye, JK mengamati masyarakat lebih fokus pada isu-isu seputar pilpres, dibanding pileg. Padahal, ia yakin pileg tak kalah penting karena menentukan kualitas pembuat kebijakan untuk lima tahun ke depan.
“Pileg tenggelam karena ramainya pilpres. Jadi, semua tadi sepakat untuk dievaluasi ulang,” kata JK.
Pernyataan serupa bukan pertama kali disampaikan JK. Ia sebelumnya juga mengatakan hal senada, dengan menyebut masyarakat kesulitan karena harus memilih lima entitas sekaligus, yakni presiden dan wakil presiden, anggota DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.