Greenwood Lagi, Greenwood Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BIRMINGHAM – Penyerang muda Manchester United, Mason Greenwood sedang dalam performa terbaiknya. Dia selalu mencetak gol di tiga laga terakhir MU.

Bertanding di Villa Park, Jumat 10 Juli 2020 dini hari WIB, MU menundukkan Aston Villa dengan skor 3-0. Tiga gol kemenangan Setan Merah dicetak Paul Pogba, Bruno Fernandes, dan Greenwood.

Greenwood sedang dalam performa terbaiknya. Dia selalu menyumbang satu gol dalam tiga laga terakhir. Sebelumnya, pemain jebolan akademi MU mencetak gol ke gawang Brighton dan Bournemouth. Dari tiga lag, Greenwood mencetak empat gol.

Secara total, Greenwood sudah mengemas 16 gol di semua kompetisi. Hanya George Best, Brian Kidd, dan Wayne Rooney yang mampu mencetak gol lebih banyak dari Greenwood dengan 17 gol. Tapi, dengan menyisakan empat laga Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Europa, Greenwood berpeluang melampaui torehan gol tiga legenda tersebut.

Keberhasilan Greenwood mencetak gol di tiga laga Liga Premier Inggris secara beruntun di usia 18 atau di bawah 18 tahun menyamai catatan Danny Cadamarteri, Michael Owen, dan Fancis Jeffers.

“Saya hanya sedikit membantunya, tapi dia yang melakukannya sendiri. Dia tampil bagus di latihan, pertandingan, dan menjaga kehidupannya dengan baik. Kini semua terserah dia sejauh mana ingin melaju,” ujar pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer, dikutip dari BBC, Jumat 10 Juli 2020.

“Dia masih berusia 18 tahun dan akan semakin baik lagi. Dia pesepakbola alami dan sudah bermain di akademi sejak kecil. Ayahnya menunjukkan saya foto dia foto dengan saya saat masih berusia tujuh tahun. Greenwood tahu kami memercayainya. Anda tak bisa mencadangkan pemain yang sedang rajin mencetak gol,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini