Genap 80 Tahun, Ringo Starr Masih Rindu Lennon dan Harrison

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Legenda The Beatles, Ringo Starr, baru saja genap berusia 80 tahun. Ternyata dia sangat merindukan dua sahabatnya yang sudah lebih dahulu berpulang ke Rahmatullah seperti saudara yaitu almarhum John Lennon dan almarhum George Harrison.

“Saya merindukan pria itu (John Lennon-Red). Rindu dia, aku rindu George. Saya masih merindukan kedua anak laki-laki itu. Tapi tahukah Anda, saya masih memiliki saudara lelaki saya. Jadi kita baik-baik saja,” ujar Starr saat diwawancarai Rolling Stone yang dikutip Rabu 8 Juli 2020.

Saudara lelaki yang dimaksud Ringo Starr sangat mungkin ada Paul McCartney. Dari empat personil The Beatles, John Lennon sudah meninggal dunia lebih dahulu karena ditembak fansnya, Mark David Chapman dari dekat pada 1980.

Sementara George Harrison meninggal dunia pada 2001 akibat kanker paru-paru yang dideritanya.

Sejak beberapa tahun terakhir, Ringo telah berubah dari gaya lamanya yang hidup tidak menentu. Ringo kini gemar berolahraga.

Setidaknya tiga hingga enam hari dalam seminggu dia nge-gym, sebab dia memiliki peralatannya di rumah.

Selain itu kakek 80 tahun tersebut senang berjalan-jalan di sekitar rumahnya dan setelah itu menikmati segelas espresso. Dia juga sudah tidak merokok tetapi diganti dengan brokoli dan blueberry setiap pagi.

Ringo sekarang seorang vegetarian. Seperti diungkapkannya, “Saya hanya melakukan hal-hal yang saya rasa baik untuk saya.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini