MATA INDONESIA, JAKARTA – Innalillahi wa innailaihi rajiun. Hilmi Aminuddin, salah satu tokoh pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meninggal dunia pada Selasa 30 Juni 2020 di Bandung pukul 14.24 WIB.
Hilmi selama ini dikenal sebagai putra Danu Muhammad Hasan, salah satu dari tiga tokoh penting kelompok pemberontak Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang dikomandoi Kartosoewirjo.
Ustaz Hilmi adalah jebolan pesantren ternama, Tebuireng di Jombang. Ia mulai mengenyam pendidikan pesantren sejak usia 6 tahun. Hilmi sudah akrab dengan kehidupan Islami sejak usia belia.
Setelah lulus dari Tebuireng, pada 1973, ia memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang kuliah. Hilmi memilih Fakultas Syariah Universitas Islam di Madinah, Arab Saudi. Ia lulus enam tahun kemudian, tepatnya 1978.
Kemudian, Hilmi kembali ke Indonesia dan memulai jalan dakwahnya. Ia tak seperti kebanyakan ulama lain yang memiliki pesantren, Hilmi lebih memilih untuk berdakwah dari masjid ke masjid.
Tahun 1998, Hilmi beserta beberapa rekannya mendirikan Partai Keadilan, yang pada 2002 berubah nama menjadi Partai Keadilan Sosial (PKS), lalu ikut dalam Pemilu 2004.
Tahun 2005, Hilmi diamanahkan menjadi Ketua Majelis Syuro PKS, menggantikan Rahmat Abdullah yang meninggal dunia. Tahun 2010, Hilmi terpilih lagi untuk mengisi posisi yang sama.