Geger Kemunculan ‘Domba Dajjal’ di Sumedang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seekor domba berwujud aneh membuat geger warga Sumedang, Jawa Barat. Domba berbulu hitam-putih yang baru lahir itu memiliki fisik yang aneh.

Domba tersebut adalah milik salah seorang warga Dusun Burujul, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang. Domba berwujud tak biasa itu baru saja dilahirkan pada Senin, 22 Juni 2020 lalu.

Domba tersebut hanya memiliki satu mata yang letaknya tepat di bagian tengah. Karena itu, warga menjulukinya “domba dajjal“.

Menurut keterangan si penggembala, Pipih, dombanya melahirkan dua ekor anak. Satu lahir dengan bentuk normal, sedangkan satunya lagi berbentuk aneh hingga dijuluki “domba dajjal”.

“Awal terasa mau melahirkan itu jam 10.00, karena prosesnya agak lama baru keluar jam 11.00,” kata Pipih, dikutip dari Radar Sumedang, Jumat, 26 Juni 2020.

Gara-gara keanehannya, domba tersebut viral usai seorang warga mengunggah videonya di Facebook.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini