PAN: Jokowi Pantas Dipilih Kembali

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Partai Amanat Nasional melalui Wakil Ketua Umumnya, Bara Hasibuan menyatakan dukungannya ke capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Adalah program Jokowi membangun infrastruktur di tempat terpencil yang menjadi alasan dirinya mendukung pasang nomor urut 01 tersebut.

Menurut dia, pembangunan dan pendekatan Jokowi yang Indonesia sentris memberikan rasa keadilan rakyat. “Jokowi pantas dipilih kembali, Indonesia masih membutuhkan Jokowi. Walaupun belum sempurna, Indonesia sudah berada dalam track yang benar dan Jokowi pantas untuk memimpin negara ini lima tahun ke depan” kata Bara di Jakarta, Jumat 12 April 2019.

Terkait pendekatan Indonesia sentris, Bara berpendapat mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatukan bangsa tidak hanya dengan memotori semangat kebinekaan. Melainkan juga dengan membangun infrastuktur.

“Di bawah Jokowi juga terdapat usaha nyata untuk pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air dengan pendekatan Indonesia sentris. Jokowi berhasil memoles hampir semua daerah perbatasan dengan negara tetangga menjadi beranda depan yang menarik,” kata dia.

Konektivitas di daerah yang banyak pulau sangat terasa sejak era Jokowi. Ia lalu memberi contoh daerah pemilihannya, Sulawesi Utara. “Jokowi juga adalah presiden pertama yang mengunjungi Miangas, pulau terluar di utara Indonesia, yang terletak di Sulut,” kata Bara.

Selain itu, pasangan cawapres Ma’ruf Amin itu juga dinilai sosok yang mempersatukan bangsa tanpa memandang agama, suku, dan ras. Bara menyebut Jokowi pemimpin untuk semua.

Berita Terbaru

Antisipasi Konvoi Kelulusan Pelajar, Polres Bantul Bakal Gelar Patroli

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pengumuman kelulusan SMA, SMALB dan SMK akan dilaksanakan Rabu (7/5/2024). Polres Bantul mengimbau agar para pelajar tidak melakukan konvoi. "Kami mengimbau para siswa tidak melakukan konvoi yang dapat menggangu ketertiban umum dan masyarakat pengguna jalan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana S.Sn, Minggu (5/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini