BNPB: Karhutla Bisa Perparah Wabah Covid-19 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Wabah virus corona di Indonesia bisa makin parah jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Maksudnya dari memperparah, adalah dimana akibat dari kebakaran hutan menyebabkan masyarakat yang punya masalah dengan ISPA, asma, itu akan menjadi lebih berisiko terpapar Covid-19.

Untuk itu kata dia, pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan lebih keras di masa pandemi Covid-19 ini.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mewanti-wanti masalah pencegahan kebakaran hutan dan lahan tahun ini. “Tahun ini kita menghadapi bencana Covid-19 yang belum berakhir,” kata Doni.

Doni mengatakan kasus kebakaran hutan dan lahan pada 2019 menurun jika dibandingkan tahun 2015 yang rentang lama waktu kemaraunya relatif sama panjang. Pada 2015, terjadi kebakaran di 2,6 juta hektare lahan, sedangkan tahun lalu 1,6 juta hektare lahan.

Doni yakin kasus pembakaran lahan akan berkurang di tahun ini. Menurut dia, jumlah kasus menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sepertinya akan ada pengurangan, apalagi ada status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah yang biasa mengalami kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini