Nih Deretan Saham yang paling Banyak Dilepas Asing Hari ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,25 persen ke level 4.925,25 pada akhir perdagangan Kamis, 18 Juni 2020.

Penurunan indeks ditopang oleh melemahnya sektor industri dasar yang melemah 3,63 persen dan saham aneka industri 2,40 persen, menjadi kontributor pelemahan IHSG.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen tak berimbas positif bagi laju IHSG.

“Meskipun sentimen dan optimisme bank Indonesia cukup baik dan keputusan penurunan suku bunga yang sesuai ekspektasi tidak mampu menahan IHSG dari aksi jual investor di tengah pelemahan ekuitas Asia,” ujarnya Kamis sore.

Berikut deretan saham yang paling banyak dijual asing pada hari ini, melansir RTI Bussines.

1. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilepas Rp 80,35 miliar. Sahamnya pun terkoreksi 2,35 persen ke level Rp 27.925 per saham.

2. Saham PT Astra International Tbk (ASII) yang dilepas Rp 39,82 miliar. Sahamnya pun turun 3,42 persen ke level Rp 4.800 per saham.

3. Saham PT Ace Hardware Indonesia TBk (ACES) yang dilepas Rp 18,69 miliar. Sahamnya pun turun ke level Rp 1.490 per saham atau melemah 3,56 persen.

4. Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang dilepas Rp 13,90 miliar. Sahamnya pun terkoreksi 2,36 persen ke level Rp 1.035 per saham.

5. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang dilepas Rp 7,13 miliar. Sahamnya pun turun ke level Rp 47.550 per saham atau melemah 2,06 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini