Dunia Lagi Krisis, Alibaba Buka 5.000 Lowongan, Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah dunia yang menjelang resesi ini, raksasa Cina, Alibaba justru berencana merekrut 5.000 orang job baru di divisi komputasi cloud. Rekrutmen itu dilakukan antara sekarang hingga akhir tahun.

Apa saja pekerjaan yang ditawarkan perusahaan milik Jack Ma tersebut? CNN menulis job baru itu untuk banyak kebutuhan seperti jaringan, basis data, server, chips dan artificial intelligence (AI).

Alibaba sangat yakin setelah pandemi Covid19 berakhir, kita mungkin berada dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil yang sangat bergantung pada internet

“Perjalanan transformasi digital untuk bisnis di Cina, yang sebelumnya diperkirakan akan memakan waktu tiga hingga lima tahun, sekarang kemungkinan akan dipercepat untuk diselesaikan dalam waktu satu tahun,” ujar presiden Alibaba Cloud Intelligence, Jeff Zhang, yang dikutip, Rabu 10 Juni 2020.

Pengumuman lowongan kerja itu dibuka ke publik setelah Alibaba menghabiskan 200 miliar yuan atau hampir Rp 400 triliun selama tiga tahun untuk membangun lebih banyak pusat data.

Tercatat pendapatan cloud raksasa teknologi informasi tumbuh hingga 40 miliar yuan setara hampir Rp 80 triliun pada tahun fiskal 2020 atau meningkat 62 persen dari tahun 2019.

Selain Alibaba raksasa teknologi informasi lainnya seperti Microsoft juga telah membuka ratusan lowongan yang berhubungan dengan Azure cloud service, sementara Amazon juga mengiklankan ribuan lowongan kerja di bidang cloud seperti halnya Google.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini