Rupiah Diramalkan Balik Melemah Tipis, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan berbalik melemah tipis pada perdagangan Kamis, 4 Juni 2020. Kemarin, rupiah ditutup menguat 2,22 persen ke level Rp 14.095 per dolar AS.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pelemahan mata uang garuda disebabkan oleh kekhawatiran investor akan kondisi di AS .

“Jika ketegangan di AS, baik terkait demonstrasi besar-besaran maupun antara China-AS memanas, aset berisiko (termasuk rupiah) akan terancam terkoreksi,” katanya, Rabu sore, mengutip kontan.co.id.

Hal senada juga disampaikan oleh Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana. Ia menilai laju rupiah akan terkoreksi wajar, lantaran penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir sudah terlalu kuat.

“Oleh sebab itu pada perdagangan besok rupiah kemungkinan akan diwarnai aksi profit taking,” ujarnya.

Alwi pun memprediksi laju rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.900 per dolar AS-Rp 14.125 per dolar AS. Sementara Fikri memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 14.100-Rp 14.300 per dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini