Gedung Putih Dilempari Batu, Trump Diungsikan ke Bunker

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON — Paspampres atau secret service melarikan Presiden Donald Trump ke bunker (ruang bawah tanah) Gedung Putih, Jumat 29 Mei 2020 malam waktu Washington. Langkah itu diambil saat ratusan pengunjuk rasa melempari kantor Presiden dengan batu dan menembus barikade polisi serta bersitegang dengan Secret Service.

Trump dikabarkan berada dalam bunker itu selama sekitar satu jam. Bunker itu memang dirancang untuk keperluan darurat seperti menghindar serangan teroris ke Gedung Putih.

Hal itu diungkapkan orang Partai Republik yang dikenal dekat dengan Gedung Putih tetapi tidak mau disebut namanya.

Unjuk rasa Jumat itu dipicu kematian George Floyd, warga berkulit hitam yang tewas akibat lehernya ditekang dengkul petugas kepolisian Minneapolis yang berkulit putih.

Hal itu memicu sentimen ras di seluruh negeri dan menjadi ancaman serius bagi negeri Paman Sam tersebut setelah serangan 11 September 2001.

Trump mengungkapkan kepada penasihatnya soal keamanan dia. Presiden AS tersebut kembali ke Gedung Putih dari Florida, Sabtu 30 Mei 2020 yang dikepung pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa itu kembali lagi minggu sore dan berhadapan dengan petugas kepolisian setempat di Lafayette Park hingga malam menjelang.

Namun, sepanjang Minggu Trump tidak tampil di hadapan publik. Dia justru membalas banyak tweet yang ditujukan kepadanya.

Saat ini, keamanan Gedung Putih diperkuat dengan National Guard dan tambahan personel dari Secret Service maupun polisi Amerika Serikat (AS).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini