MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan berita bocah penjual jalangkote yang menjadi korban perundungan. Kini, hal serupa kembali terjadi.
Lagi-lagi ada seorang bocah malang yang menjadi korban perundungan. Namun yang ini bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Kota Putatan, negara bagian Sabah, Malaysia.
Korbannya merupakan seorang bocah penjual kerupuk. Ia dibully oleh orang tak bertanggung jawab sampai menangis lantaran barang dagangannya rusak berantakan.
Kisah bocah ini pun viral usai dibagikan pemilik Facebook bernama Daylirn Lim Siew Fong. Dalam postingannya ia bercerita, ketika itu dirinya dan sang suami sedang berbelanja kebutuhan dapur di sebuah toko dekat tempat bocah itu berjualan.
Tiba-tiba, mereka mendengar seorang anak berteriak di sekitar lokasi tersebut. Mereka pun bergegas mengecek.
Tak disangka, mereka mendapati bocah penjual kerupuk sedang dibully habis-habisan oleh seorang anak laki-laki sebayanya.
Si bocah penjual kerupuk itu pun menangis. Dagangannya pun berserakan di lantai karena dilempar-lempar oleh bocah yang membullynya.
Melihat itu, Daylirn dan suaminya pun langsung menolong si bocah penjual kerupuk yang terus meneteskan airmata. Sementara si pelaku perundungan kabur ketika coba dikejar oleh suami Daylirn.
Dilansir dari World of Buzz, Kamis, 28 Mei 2020, kepada Daylirn dan suami si bocah mengaku berjualan kerupuk setiap hari dari jam 8 pagi sampai 5 sore.
Ia pun bercerita kerap mendapat perundungan dari anak-anak lainnya. Bahkan hampir terjadi setiap hari.
Mendengar itu, Daylirn dan suaminya merasa iba. Mereka akhirnya membeli semua dagangan bocah itu dengan uang 64 ringgit atau setara Rp 212 ribu. Mereka juga mengantarkan si bocah pulang ke rumahnya.