Koordinasi Pemerintah dan BI, Rupiah Diramalkan Balik Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan berbalik rebound atau menguat pada perdagangan Rabu, 27 Mei 2020. Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 14.755 per dolar AS atau melemah 0,31 persen.

Direktur TRX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi penguatan rupiah akan berkisar dari Rp 14.710 hingga Rp 14.785 per dolar AS.

Ia mengatakan, pergerakan mata uang garuda dibayangi oleh upaya pemerintah yang terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) guna menstabilkan perekonomian.

“Diharapkan stabilitas terus terjaga dan koordinasi terus ditingkatkan karena hubungan yang baik merupakan esensi penting untuk menjaga Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa akibar pandemi corona,” ujarnya Selasa sore.

Selain itu, laju rupiah turut dipengaruhi oleh strategi bauran yang terus diterapkan BI. Diharapkan bisa membawa kekuatan fundamental yang cukup solid. Kesolidan tersebut juga harus dibarengi dengan kerja keras antar instansi di kalangan pemerintah maupun BI sehingga bisa memperkokoh pondasi perekonomian.

“Ini pun tidak luput dari stabilitas pertahanan dan keamanan pemerintah saat ini,” katanya.

Disamping itu, BI selaku otoritas moneter terus menetapkan kebijakan untuk meningkatkan intervensi di pasar guna menjaga stabilitas rupiah. BI menerapkan triple intervention di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF) dan pembelian SBN di pasar sekunder.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini