Pegulat Jepang Berdarah Indonesia, Hana Kimura, Mati Muda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pegulat Stardom Jepang sekaligus bintang reality show Terrace House yang memiliki darah Indonesia, Hana Kimura, dikabarkan meninggal dunia.

Belum jelas benar perihal kematiannya. Promotor tempat Hana menjadi pegulat mengabarkan melalui twitter hanya dengan kalimat singkat.

“Fans Stardom, kami sangat menyesal mengumumkan Hana Kimura telah meninggal dunia,” kicau Stardom yang dikutip Minggu 25 Mei 2020.

Stardom hanya meminta para penggemarnya mendoakan almarhumah Hana yang meninggal di usia yang masih belia, 22 tahun dan menghormati proses yang sedang dilakukan keluarganya.

Selama mengikuti Terrace House, Hana dikabarkan sering dibully melalui media sosial. Diduga bully -an di medsos atau via siber itu yang merupakan salah satu faktor Hana mengakhiri hidupnya, namun belum ada pernyataan resmi perihal kematiannya.

Kegalauan Hana soal tekanan yang dia hadapi juga sering diungkapnya melalui twitter seperti pernah mencuitkan status, “Gak mau jadi manusia lagi.”

Dalam status resminya, orang tua Hana adalah warga Jepang Kyoko Kimura (ibu) dan Isao Kobayashi (ayah). Namun sang ibu dikabarkan pernah menikah dengan orang Indonesia hingga akhirnya bercerai.

Tidak diketahui informasi siapa nama dan dari mana daerah asal suami yang pernah dinikahi Kyoko itu.

Kris Hernandez, rekan Hana yang mantan pegulat Amerika Serikat (AS) membenarkan Hana memiliki darah Indonesia.

Hana memulai karier gulatnya saat berusia 18 tahun, atau tahun 2015 silam. Nama Hana mulai berkibar ketika gabung ke Stardom pada September tahun itu.

Ia gabung ke stable Oedo Tai, menyusul sang ibu, Kyoko Kimura.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini