MATA INDONESIA, JAKARTA – Peran Badan intelijen dalam suatu negara cukup vital. Umumnya lembaga tersebut mengemban berbagai tugas misterius dan rahasia.
Di antara semua agen rahasia tersebut, ada 7 agen negara yang terkenal paling hebat dan jarang gagal dalam melakukan misi mereka.
1. Mossad – Israel
Mossad bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi dari negara lain termasuk operasi rahasia khusus.
Dibentuk tahun 1949, Mossad bertanggung jawab melapor pada Perdana Menteri Israel.
Mossad pernah membantu Amerika Serikat dalam misi solidaritas di Polandia tahun 1980-an. Agen-agen Mossad juga bertugas untuk menyelamatkan bangsa Yahudi yang terancam untuk kembali mendapatkan keamanan.
2. CIA – Amerika Serikat
CIA dibentuk pada tahun 1947 dengan jumlah agen diperkirakan hingga 20.000 agen rahasia. Tugas CIA adalah mengumpulkan data dari negara lain yang dapat mempengaruhi Amerika Serikat dan terlibat dalam kegiatan rahasia atas permintaan presiden AS.
Keberhasilan utama CIA adalah pembunuhan Osama bin Laden dan Operasi PBSUCCESS dalam menggulingkan presiden Guatemala. Sayangnya, di CIA juga banyak ditemukan agen ganda, yaitu agen yang berkhianat dan membelot pada pimpinan mereka sendiri.
3. MSS – Cina
Kementerian Keamanan Negara atau MSS bertugas menjaga urusan intelijen internal dan eksternal negara ini.
Tugas utamanya adalah untuk melacak dan menghilangkan musuh-musuh Partai Komunis Cina.
Agen rahasianya juga bertanggung jawab atas konflik dengan intelijen asing dan menjaga keamanan politik. Mereka menyamar dengan sangat baik sebagai pengusaha, pegawai bank, serta jurnalis di hampir semua titik di seluruh dunia.
4. MI-6 – Inggris
Negara Ratu Elizabeth ini juga memiliki agen rahasia yang sangat kuat dan merupakan badan intelijen tertua di dunia karena berdiri sejak tahun 1909. Kantor pusatnya di Vauxhall Cross, London.
Agen MI-6 bertugas untuk mengumpulkan informasi dari intelijen asing di seluruh dunia yang dapat membantu kepentingan politik dan ekonomi di Inggris. MI-6 juga sering merekrut agen baru di lapangan yang dianggap mampu memanipulasi lawannya.
5. ISI – Pakistan
ISI dibentuk tahun 1948 oleh pemerintah Pakistan untuk memperkuat kinerja Intelijen Militer Pakistan. ISI langsung melambung karena berhasil melawan KGB, intelijen Rusia yang terbaik pada masanya.
Personil ISI tidak pernah sekalipun tertangkap kamera dan memiliki jumlah agen yang diperkirakan mencapai 10.000 agen tersebar di berbagai negara. ISI juga merupakan lembaga intelijen negara yang mendapat kucuran dana paling sedikit tapi punya kemampuan yang sangat baik.
6. BIN – Indonesia
BIN adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen. Lembaga ini memiliki wewenang melakukan penyadapan, pemeriksaan aliran dana, dan penggalian informasi terhadap sasaran yang terkait dengan kegiatan yang mengancam kepentingan dan keamanan nasional.
Tak hanya itu, anggota BIN juga mahir dalam menyusup dan menyamar. Banyak profesi bisa mereka gunakan, misalnya menjadi pengusaha hingga menjadi tukang bakso.
Salah satu momen keberhasilan BIN adalah menangkap mata-mata Rusia atau KGB yang bernama Alexander Pavlovich Finenko di tahun 1980. Saat itu lembaga intelijen ini masih bernama Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin), dipimpin oleh Jenderal LB Moerdani.
Kala itu, Finenko menyamar ebagai manajer perwakilan Perusahaan Penerbangan Aeroflot yang beroperasi di Indonesia. Tujuannya untuk mengawasi pergerakan Indonesia yang kala itu dikenal antikomunis. Rusia juga mengincar data-data kelautan Indonesia.
Apesnya kedok Finendo mampu diendus intelijen Indonesia. Ia pun dengan gampang diringkus dan akhirnya diusir pulang ke negeri tirai besi.
7. BND – Jerman
Bundesnachrichtendienst adalah badan intelijen asing dari pemerintah Jerman, di bawah kendali Kantor Kanselir. BND bertugas memantau keadaan yang mungkin mengancam Jerman dari luar negeri.
Mereka mengandalkan pada penyadapan dan pengawasan elektronik dari komunikasi internasional dan akan mengevaluasi informasi tersebut. BND juga biasanya mengetahui kasus terorisme internasional, transfer teknologi ilegal, hingga perdagangan narkoba.
Genius Positif