Sepelekan Corona, YouTuber Indira Kalistha Dikecam Warganet dan Dokter

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sosok YouTuber Indira Kalistha tengah menjadi sorotan karena dinilai meremehkan bahaya virus corona. Dirinya menyebutkan bahwa dirinya tak mengikuti anjuran mencegah penularan corona.

Alhasil publik murka dengan pernyataan Indira Kalistha dan menjadi bulan-bulanan warganet, kali ini giliran seorang tenaga medis yakni dr. Muhammad Yusuf, SpOG memberikan teguran tegas kepada selebgram tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Ia menyayangkan sikap Indira Kalistha yang dianggap menyepelakan virus corona.

“Follower instagram jutaan, subscriber youtube juga gak kalah banyaknya. Tapi sayangnya semua itu dipakai untuk “Makan sehari hari” saja,” kecam Dokter Yusuf, seperti dikutip Suara.com, Sabtu 16 Mei 2020.

Dokter Yusuf meminta Indira Kalista untuk bersikap lebih peduli terhadap bahaya virus corona yang tak pandang bulu menjangkit manusia.

“Woi @indirakalistha Peka dong jika kamu sayang orang tuamu. Jika kamu jadi pasien Covid-19 kamu ga kasian dengan beban pemerintah yang bayarin pengobatan kamu?,” imbuhnya..

Ia juga mengatakan, “Woi @indirikalistha jika kamu mempromosikan Indonesia bebas masker, handsanitizer kumpul dan corona melonjak, kamu sanggup liat mayat dimana-mana? Woi peka dong dengan otakmu neng”.

Saking geramnya dengan ulah Indira Kalistha, bahkan dokter Yusuf pun meminta agar pihak berwajib bertindak memenjarakan selegram tersebut.

“Buat @ccicpolri, tangkap nih @indirakalistha yang melanggar PSBB dan menyebar hoax,” kata dokter Yusuf.

Di akhir cuitannya, ia juga berharap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid memperkarakan Indira Kalistha.

Diketahui, sosok selebgram Indira Kalistha mendadak menuai sorotan di media sosial setelah dinilai meremehkan bahaya pandemi virus corona.

Dalam sebuah podcast YouTube milik Gritte Agatha, Indira Kalistha mengklaim bahwa semua penyakit bisa menyebabkan kematian, sehingga ia memilih untuk mengabaikan anjuran pencegahan Covid-19.

Ia secara blak-blakan mengaku tidak suka memakai masker dan mencuci tangan setiap kali menerima barang yang diantar oleh ojek online.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini