Monumen Didi Kempot Bakal Dibangun di Stasiun Balapan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berencana membangun monumen Didi Kempot. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan bagi sang maestro campursari tersebut.

Pria yang akrab disapa Rudy sedang mengirimkan surat usulan pemberian anugerah kepada musisi berjuluk The Godfather of Broken Heart ini kepada Menteri Sosial (Mensos).

“Anugerah penghargaan ini diberikan kepada Mas Didi Kempot sebagai musisi yang punya talenta yang luar biasa,” kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Minggu 10 Mei 2020.

Talenta luar biasa yang dimaksudkan itu adalah ketika Didi Kempot menggelar konser amal di rumahnya dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 5 miliar selama tiga jam.

Bahkan, ketika waktunya diperpanjang, penyanyi campursari legendaris Didi Kempot ini berhasil mengumpulkan total dana sebesar Rp 7,6 miliar.

Rudy mengungkapkan, tidak perlu membuat petisi terkait pemberian penghargaan terhadap sang maestro campursari itu.

“Kalau dibuatkan monumen mestinya harus buat rancangan dulu. Di Stasiun Balapan boleh, Terminal Tirtonadi juga bisa atau di Taman Tirtonadi. Ini kan banyak tempat,” katanya.

Tentunya, kata Rudy, anugerah yang nantinya diberikan terhadap maestro campursari Didi Kempot bersifat internasional.

Pertimbangannya adalah banyak lagu karya Didi Kempot yang dinyanyikan di luar negeri, salah satunya di Amerika Serikat. “Ini yang menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan anugerah kepada Mas Didi Kempot,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini