MATA INDONESIA, JAKARTA-Musisi legendaris Richard Wayne Penniman atau yang dikenal Little Richard meninggal dunlia karena penyakit kanker. Berita duka itu pertama kali diinformasikan oleh dari rekan Richard, Bill Minson.
Richard merupakan penyanyi dan penulis lagu yang mengubah Blues menjadi gaya rock ‘n roll baru selain Fats Domino dan Chuck Berry. Richard pernah memberi nasehat pada The Beatles tentang bagaimana membawakan lagu dan mengajari Paul McCartney tentang vokalisasi.
Lagu ‘Tutti Frutti’ Richard pada 1955 menjadi semacam pembuka masuknya budaya rock ‘n roll ke Amerika Serikat. Dia menjadi sensasi usai Perang Dunia II dengan penampilan kemeja warna-warni, jaket mengilap, kumis tipis, dan tatanan rambut setinggi 15 cm.
Richard adalah penghibur sejati, dia pernah tampil sambil mengangkat kaki memainkan kunci nada di piano. Lalu saat konser di Inggris, dia pernah pura-pura mati di panggung sampai penyelenggara mencari bantuan medis sebelum dia bangkit lagi.
Richard pernah mengungkap gaya hidupnya yang menyukai pesta gay, namun dia tidak pernah menjadi ikon kelompok itu di AS. Richard kemudian kembali ke jalan Kristiani kemudian mengatakan kehidupan gaynya cuma sementara serta melaknat pergerakan dan psikologi gay.
— Mick Jagger (@MickJagger) May 9, 2020
The Beatles dan Rolling Stones sempat menjadi band pembuka penampilan Richard saat tour di Inggris. Jimi Hendrix serta anggota Eart, Wind, and Fire juga sempat bermain sebagai pendukung band dia. “Dia inspirasi terbesar saya saat muda,” ucap Mick Jagger melalui akun media sosialnya.
Bob Dylan menyebut Richard, “Bintang terang saya dan cahaya petunjuk waktu saya masih kecil. Dia adalah roh asli yang menggerakkan semua yang saya lakukan”. “Jika bukan karena dia, saya mungkin tidak akan memilih musik,” kata David Bowie.
I just heard the news about Little Richard and I’m so grieved. He was my shining star and guiding light back when I was only a little boy. His was the original spirit that moved me to do everything I would do.
— Bob Dylan (@bobdylan) May 9, 2020