MATA INDONESIA, JAKARTA – Bumi terancam petaka asteroid. Begitulah kalimat yang ramai dibicarakan masyarakat beberapa hari ini. Berdasarkan data Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) NASA, ada sejumlah Asteroid dengan diameter lebih dari 400 meter yang melintas dekat Bumi sepanjang 2020.
Menanggapi hal ini, peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Abdul Rachman mengamini jika asteroid adalah benda langit yang dapat membahayakan kehidupan makhluk di Bumi ialah Asteroid.
Ukuran asteroid pun bervariasi, mulai dari ukuran kecil sampai yang sangat besar dengan bentuk yang tak beraturan. Bahkan ada Asteroid yang memiliki ukuran sampai 132 x 100 x 76 kilometer.
Baca Juga: Ada Ribuan Asteroid di Dekat Bumi, Begini Tingkat Bahayanya
Tercatat ada 10 Asteroid yang lalu lalng melintas dekat bumi, antara lain 52768 (1998 OR2), 2003 OC3, 65690 (1991 DG), 388945 (2008 TZ3), 2011 GM44, 159402 (1999 AP10), 144411 (2004 EW9), 136795 (1997 BQ), 7753 (1988 XB), dan 8014 (1990 MF). Terkait hal ini, fenomena alam ini berasal dari pecahan Asteroid.
“Benda langit apa yang bisa membuat petaka di Bumi? Jawabannya adalah benda asal dari meteor tadi yaitu Asteroid,” kata Abdul beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kata dia, asteroid yang teridentifikasi pada era sekarang ini merupakan sisa dari miliaran Asteroid jaman dahulu. Sisa-sisa Asteroid ini kemudian membentuk planet-planet dalam, yang saat ini kita kenal dengan planet Merkurius, Venus, dan Bumi.
Sebelumnya, fenomena asteroid yang melintas dekat bumi dikaitkan dengan fenomena dukhan atau tanda-tanda kiamat. Khususnya yang berkaitan dengan jatuhnya asteroid di Bumi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah yang bertepatan pada hari Jumat, 8 Mei 2020.
Sebagai informasi, fenomena dukhan adalah kabut atau asap diramalkan akan terjadi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah, yang bertepatan jatuh pada hari ini, Jumat 8 Mei 2020. Ramalan itu menyebutkan bahwa kabut itu terjadi akibat tabrakan meteor atau asteroid dengan bumi.
Ramalan soal Dukhan sebagai satu dari 10 tanda-tanda kiamat besar itu dikaitkan dengan Ayat Alqur’an surah Ad-Dukhan ayat 10-11 dan hadis riwayat Muslim dari Hudzaifah bin Usaid. Informasi akan datang Dukhan atau kiamat pada pertengan Ramadan, tepatnya 15 Ramadan pada malam Jumat kemudian disebut ada dalam hadis yang diriwayatkan Abdillah Al-Hakim dalam Kitab Al-Fitan Imam Nu’aym bin Hammad.
Dalam buku itu dijelaskan akan ada pekik suara kencang hingga orang yang tidur terbangun karena kaget pada malam Jumat 15 Ramadan. Tafsir itu kemudian dikaitkan dengan munculnya kabut yang menimbulkan pekikan keras hingga muncul kabut. Namun banyak ulama yang menyebut bawa tingkat hadis tersebut adalah palsu.