Rupiah Balik ke Level Rp 14.000, Bukti Fundamental Ekonomi Masih Stabil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS akhirnya kembali ke level Rp 14.000-an per dolar AS. Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 14.875 per dolar AS atau menguat 2,75 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi oleh upaya pemerintah yang gencar melakukan penjualan surat utang pada beberapa waktu terakhir. Hal ini membuat aliran investasi masuk ke dalam negeri dan mendukung penguatan rupiah.

“Pelaku pasar kembali percaya terhadap pasar dalam negeri sehingga wajar kalau arus modal asing kembali masuk begitu deras dan membawa mata uang Garuda kembali digdaya dan melampaui mata uang asing lainnya,” katanya Kamis sore.

Ibrahim juga menambahkan dolar AS terpuruk karena keputusan bank sentral AS, The Federal Reserve menahan tingkat suku bunga tidak sesuai ekspektasi pasar. Begitu pula dengan data-data ekonomi di negara-negara terdampak parah pandemi virus corona atau Covid-19 yang cenderung terpuruk sepanjang kuartal I 2020.

Proyeksinya, ekonomi AS turun 4,8 persen. Begitu pula dengan negara-negara di kawasan Eropa, misalnya ekonomi Prancis diperkirakan turun 5,8 persen dan Spanyol turun 5,2 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini