MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dikabarkan telah mendekati ajalnya. Ia sakit keras setelah menjalani serangkaian operasi kardiovaskular untuk jantungnya, dan masalah obesitas.
Sosok diktator berusia 36 tahun itu kabarnya sudah tak muncul lagi ke publik dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran dalam negeri hingga internasional, mengingat beberapa dampak besar yang ditimbulkan jika Kim wafat.
Mengutip berbagai sumber, inilah yang akan terjadi di Korut, jika Kim Jong-un meninggal. Dampaknya luar biasa.
1. Kelaparan dan Meningkatnya Pengungsi
Jika Kim meninggal dunia, hal pertama yang kemungkinan besar terjadi adalah kelaparan melanda jutaan warga Korea Utara.
Mengutip laporan yang dimuat di News.co.au, Kamis 23 April 2020, kematian Kim dan potensi terjadinya kelaparan bisa memicu gelombang pengungsi dalam jumlah besar. Pengungsi itu kemungkinan akan bermigrasi ke Cina sebagai negara tetangga.
2. Bencana Kemanusiaan
Menurut pensiunan kolonel Pasukan Khusus dan senior di lembaga Think Tank Foundation for Defence of Democracies, David Maxwell, keruntuhan rezim Kim akan membawa menyibak fakta baru di Korea Utara.
“Ada bencana kemanusiaan yang akan terungkap di Korea Utara (jika Kim meninggal),” kata Maxwell kepada Military Times.
3. Perang Saudara Meletus Kembali
Hingga kini, perang saudara antara Korea Utara dan Korea Selatan belum selesai. Namun, kedua negara menahan diri sesuai perjanjian gencatan senjata pada 27 Juli 1953 bersama Amerika Serikat dan Cina.
Kematian Kim dikhawatirkan akan mengobarkan kembali perang dan merusak perjanjian gencatan senjata. Apalagi, Kim belum menunjuk siapa penerusnya jika ia mangkat.
Kemungkinan besar, rezim Korut akan dipimpin Kim Yo-jong, adik kandung Kim Jong-un. Adiknya ini dikenal lebih sadis dan tegas, sehingga tak menutup kemungkinan ia akan kembali menyatakan perang melawan Korea Selatan yang disokong Amerika Serikat.