Mantul, The Jokowi Center Punya Pendeteksi Hoax

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Untuk melawan hoax The Jokowi Center meluncurkan aplikasi pendeteksi informasi bohong tersebut.

“Selama ini kita hanya mendengar atau melihat bahwa penyebar hoax itu masih diragukan masuk pada ranah hukum atau tidak. Sekarang jelas,” kata Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus di Aston Jakarta, Sabtu 23 Februari 2019.

Menurut Neta pendeteksi hoax yang dia ciptakan bisa melacak penyebarnya. Penggunaan aplikasi pendeteksi hoax hanya dapat diakses di website The Jokowi Center.

Aplikasi tersebut secara otomatis mendeteksi pelaku penyebar berita bohong tentang Pilpres 2019.

Operasionalnya dengan cara mengakses laman The Jokowi Center. Di halaman laman itu ada tombol media analitik.

Jika kita mengakses media analitik itu maka akan tergambar dengan jelas sentimen negatif dan positif dari setiap informasi yang masuk. Bahkan hingga ke penyebarnya.

The Jokowi Center dibentuk oleh sembilan partai politik koalisi pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.

Wadah itu memang menjadi tempat transfer informasi prestasi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kepada seluruh calon anggota legislatifnya untuk kemudian dikampanyekan ke publik menjelang Pilpres 2019.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini